Tampilkan postingan dengan label Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 September 2024

Catatan Baca: Hidden Potential dari Adam Grant


      Buku Adam Grant tuh hampir semuanya selalu ngasih insight baru buat lebih rajin lagi memperbaiki diri. Soalnya, di setiap buku yang dia tulis selalu berusaha "meluruskan" bias manusia, yang sering bikin orang susah maju. Misalnya di buku Think Again, di situ dia berkali-kali menekankan para ahli untuk memisahkan identitas dengan opininya, supaya nggak merasa benar ketika dikritik, dan mau berpikir ulang dari perspektif lain. Begitu pula dengan buku terbarunya Hidden Potential ini. 

     Ngomongin potensial, kita sering menjumpai orang yang menganggap bahwa tolak ukur potensi seseorang itu dari seberapa cepat dia mendapatkan prestasi. Padahal balik lagi ke latar belakang tiap orang, seperti: apa aja tantangan yang dihadapi? bagaimana kesempatan dan peluang yang dimiliki?dan lain sebagainya. Dengan kata lain, garis start tiap orang nggak sama. Oleh karena itu, jika kita terlalu fokus ke prestasi seseorang yang sudah terlihat, yaa orang yang berpotensi lainnya bakal tenggelam.

     Buku Hidden Potential ini bukan ngajak kita untuk berambisi besar sehingga bisa berprestasi cemerlang, tapi fokusnya ke proses nemuin potensi diri serta gimana kita bisa nikmati fase belajar itu. Secara garis besar, di buku ini Adam Grant membahas tentang:

1. Pentingnya karakter dalam self-improvement,

2.Pentingnya strategi biar tetap termotivasi,

3. Membangun Sistem yang memperluas peluang bertumbuh.

     Ngomongin yang pertama dulu, yakni karakter. Sebelumnya, kita perlu memberi batas definisi dari sifat dan karakter. Sebab keduanya berbeda. Sifat sendiri adalah sesuatu yang kita tunjukkan sehari-hari, sementara karakter adalah sesuatu yang kita gunakan untuk mempertahankan prinsip kita. Dengan kata lain, ketika kita berhadapan dengan sesuatu yang sulit, di sinilah karakter itu muncul.

     Karakter dalam proses pembelajaran penting banget, soalnya berkaitan dengan tantangan yang muncul saat belajar. Misalnya:

a. Gimana kita bisa tetep nyaman di situasi yang nggak nyaman?

b. Gimana kita mau mengakui kelemahan yang dimiliki?

c. Gimana kita bisa berani berbuat kesalahan tanpa takut di-judge?

Karena tau sendiri lah, yang namanya belajar itu nggak ada yang gampang. Tantangan seperti di atas bakal sering muncul sebagai tanda untuk bertumbuh. Masalahnya, apakah kita mau menerima tantangan tersebut dengan berani? Atau masih tetep ngasih makan ego dengan nggak mau ngakuin kelemahan?

     Karakter ini nanti juga berkaitan dengan manajemen emosi saat belajar. Gimana kita masih tetap disiplin di tengah mood yang awur-awuran? Contohnya aja prokrastinasi. Banyak orang yang melakukan prokrastinasi karena merasa "tertantang" ketika memasuki waktu akhir deadline. Sebenarnya nggak masalah kalau hasilnya bisa maksimal, kalau sebaliknya gimana?

     Dalam proses pembelajaran sendiri, kita dituntut untuk disiplin biar hasilnya maksimal. Karena dengan disiplin, otak kita bisa menerima informasi dengan teratur secara berkala. Sementara kalau pakai sistem kebut semalam, otak akan kelelahan karena harus menerima informasi banyak di waktu yang cepat.

     Jujur aja sih, aku sendiri bukan golongan yang disiplin. Oleh karena itu, ketika aku baca buku ini, ada banyak statement yang bikin aku tersinggung :'). Alhasil aku berusaha untuk mulai mengubah mindset-ku, dan bakal sering lihat statement-statement tersebut yang sebagian aku catat di buku catatan. Buat reminder gitu lahh.

     Selanjutnya yang kedua, tentang strategi biar tetap termotivasi. Dalam proses belajar, nggak ada orang yang terbebas dari fase burnout, stuck  dan capek. Sehingga, butuh istirahat biar otak ke-reset sembari melihat dari perspektif lain.

     Hal yang aku suka di bagian ini adalah ketika Adam Grant bilang: Backing up to move forward. Jadi ketika kita ngerasa stuck dan bingung mau ngapain lagi, coba berhenti sejenak, sambil lihat alternatif lain yang bisa ngasih momentum. Ibarat ketika kita nyasar masuk gang buntu, pasti hal yang dilakukan pertama adalah: balik lagi ke jalan awal, sembari nyari jalan lain kan?

     Selain itu, aku suka juga bagian yang dia bahas tentang taking detour, yakni nyari selingan lain yang beda dari apa yang dipelajari. Misalnya, saat ini aku belajar coding, maka aku nyari aktivitas atau hobi lain, yakni merajut. Fungsi kegiatan lain ini adalah untuk "ngisi bensin" lewat kemenangan kecil yang didapat dari kegiatan itu. Kalau bensinnya udah terisi, barulah kita bisa dapat momentum lagi.

     Yang ketiga adalah Membangun Sistem. Bagian ini fokusnya sudah ke lingkup kelompok sih, misalnya seperti menciptakan sistem pendidikan yang bisa maksimalin potensi siswa. Dalam hal ini Adam Grant ngambil studi kasus di Finlandia. Di antaranya, anak dididik dengan guru yang sama selama masa SD, jadi tiap naik kelas nggak ada perubahan guru. Hal ini dilakukan biar si guru bisa mengamati perkembangan anak dengan baik.

     Kemudian Adam Grant juga bahas tentang "nemuin berlian di rekruitmen kerja", jangan terlalu fokus ke pengalaman yang banyak aja. Tapi tentang gimana karakter dia buat bertahan di situasi sulit.

     Jadi dapat disimpulkan bahwa, setiap manusia selalu punya potensi. Hanya saja, belum semuanya tau tentang cara menggali dan memaksimalkannya. Kunci awalnya ada di karakter, dan buku ini beneran ngajak buat memperbaiki karakter kita lewat pembahasan bias-bias manusia yang terlanjur tertanam di mindset.

Jumat, 24 Maret 2023

Sering Males di Pagi Hari? Coba Baca Metode 20/20/20 dari The 5 AM Club ini!

Rangkuman Buku 5 am Club dari Robin Sharma



      Banyak yang bilang, "bangun pagi, banyak rezeki". Soalnya, ketika di pagi hari, energi manusia masih melimpah setelah menjalani tidur di malam hari. Tapi bagi aku sendiri, kadang rasanya sulit buat bisa bugar di pagi hari. Sehabis bangun buat shalat subuh, biasanya mood selalu pengen males-malesan. Badan rasanya capek dan "nyawa belum sepenuhnya ngumpul".

     Akhirnya, aku mulai bertanya-tanya, gimana supaya pas bangun pagi, badan bisa merasa lebih fresh dan "melek"?

    Akhirnya, setelah hunting buku ke sana kemari, ketemulah dengan buku The 5AM Club dari Robin Sharma ini. Setelah baca sinopsis dan ulasan dari orang-orang, aku tertarik buat menelusuri lebih jauh terkait tips-tips yang dibagikannya di buku ini. Dan, di postingan inilah aku ingin membagikan beberapa poin pentingnya, sekaligus sebagai Catatan Digital yang mungkin bisa berguna buat kamu yang akhirnya berkunjung ke blog ini.


Rangkuman Buku The 5 AM Club

     Buku ini cukup beda dengan buku pengembangan diri pada umumnya. Sebab, buku ini dikemas secara fiksi dengan beberapa tokoh di dalamnya, di antaranya: Riley Stone, Sang Seniman, Sang Pengusaha dan Sang Pemikat. Riley Stone sendiri adalah mentor yang mengajarkan ke "murid-muridnya" tentang manfaat bangun pagi dalam menggapai kesuksesan.

     Meskipun buku ini membahas tentang "ritual pagi", buku ini terlebih dahulu membahas tentang hal penting yang perlu disoroti, yakni kegiatan kita dalam melakukan persiapan tidur. Sebab, kualitas tidur kita akan sangat berpengaruh dengan mood setelah bangun. Oleh karena itu, di sini Robin Sharma "bercerita" tentang ritual sebelum tidur buat dilakuin dulu. Di antaranya:

  1. Hindari bermain gadget 1 jam sebelum tidur
  2. Makan malam di awal waktu
  3. Melakukan meditasi dan kegiatan menenangkan seperti membaca buku atau mendengar podcast.

     Intinya, ketika manusia berhasil mendapatkan kualitas tidur terbaik, pas bangun rasanya bakal lebih bugar dan "enteng" badannya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan aktivitas yang mendukung peningkatan kualitas tidur.

     Setelah bangun tidur, barulah aktivitas pagi dimulai. Dan demi mendapatkan kondisi flow dalam keseharian kita, perlu adanya fondasi yang mengawali keseharian kita. Di sini Robin Sharma menuliskan tentang metode 20/20/20, di mana metode ini merupakan garis besar atau poin penting yang disoroti dari buku ini.

Wah, apa itu metode 20/20/20?

     Metode 20/20/20 merupakan pembagian waktu dari 60 menit (1 jam pertama ketika bangun pagi), di mana kita diajak buat melakukan kegiatan di setiap 20 menit. Nah, tiap 20 menit ini ada penggolongannya, di antaranya:

  • 20 menit untuk bergerak (05.00 - 05.20)
  • 20 menit untuk merenung (05.20 - 05.40)
  • 20 menit untuk bertumbuh (05.40 - 06.00)

     Setiap kegiatan yang ada di tiap-tiap rentang waktu itu sebenarnya ada tujuannya. Untuk lebih jelasnya, aku bikin tabel yang memuat contoh aktivitas, alasan dan manfaatnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut:

Formula 20/20/20 dalam Buku 5 am club

     Jadi secara garis besar, setelah bangun tidur kita diminta untuk melakukan "pemanasan" dari segala aspek tubuh kita. Dimulai dari pemanasan fisik berupa olahraga ringan, yang bertujuan supaya otot mulai menyesuaikan diri dengan kegiatan hari itu (tidak lemes terus ngantuk).

     Kemudian pemanasan batin, berupa menulis jurnal, meditasi atau kalau muslim ya shalat subuh (dengan khusyuk). Di mana hal tersebut bertujuan untuk "menenangkan" isi pikiran (supaya mood lebih baik karena pikiran tidak terlalu berisik).

     Selanjutnya adalah pemanasan otak, dengan kegiatan mendengar podcast atau membaca. Di mana otak yang setelah bangun tidur terasa "lambat", dipanaskan dengan kegiatan ringan yang mampu memancing kinerja otak.

     Intinya, kegiatan dari metode 20/20/20 ini bebas mau diisi dengan apa. Asalkan aspek pemanasan dari fisik, batin dan otak terpenuhi. Oleh karena itu, bagi yang sering merasa males-malesan di pagi hari, barangkali bukan karena kita yang males, bisa jadi tubuh kita yang perlu "dipanaskan" setelah istirahat semalaman.

Jumat, 17 Maret 2023

Buku-Buku Ini Bakal Bantu Mengasah Kemampuan Berpikirmu!


Rekomendasi Buku Tentang Kemampuan Berpikir

     Menjadi orang "pintar" emang menjadi impian banyak orang. Apalagi kalau pintarnya bukan sekadar "pintar akademik", melainkan pintar yang juga bisa berpikir kritis dan sistematis.

    Di luar sana, banyak sekali tips-tips bertebaran. Terutama dari influencer yang fokus kontennya cenderung ke arah edukatif. Tapi, ada yang pernah tau nggak? Kalau ternyata, ada buku yang khusus ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Dan yang terpenting buku ini ditulis berdasarkan penelitian oleh orang yang ahli di bidangnya!

Sabtu, 14 Januari 2023

Bagaimana Caranya Agar Bisa Mindfulness?

     Hidup seolah berjalan cepat, sehingga terkadang kita banyak melewatkan berbagai momen indah dalam keseharian kita. Padahal yang sebenarnya terjadi, kita kehilangan fokus dengan masa-masa yang kita alami saat ini, karena sering terjebak di masa lalu atau masa depan.

     Akhir-akhir ini, trend mindfulness dan live in the present sedang menjamur. Karena, memang banyak manusia di era sekarang yang membutuhkannya. Tak sedikit buku pengembangan diri atau video semacam TED Talks yang memberi tip terkait cara untuk mindfulness. Seperti, meditasi atau melatih konsentrasi dengan apa yang dihadapi sekarang.

Jumat, 14 Oktober 2022

Apa itu Stoicism? Sebuah Konsep dalam Buku Filosofi Teras



     Hidup ini memang dinamis, dan akan selalu ada saja masalah yang menghampiri. Baik masalah yang kita anggap sepele maupun masalah yang benar-benar berat.

     Masalahnya, terkadang sulit bagi kita untuk menerima dan menghadapi masalah tersebut dengan kepala dingin. Tak jarang, reaksi kita benar-benar di luar dugaan, yang salah satunya adalah terus berlarut-larut dalam kekalutan maupun kesedihan tersebut.

     Bagi teman-teman yang pernah membaca buku Filosofi Teras dari Henry Manampiring, pasti sudah tidak asing tentang filosofi stoicism, yang sering disebut sebagai prinsip bodo amat demi ketenangan hati dan pikiran. Prinsip bodo amat di sini dimaksudkan untuk tidak terlalu bereaksi berlebihan terhadap suatu masalah. Yang terkadang, malah bisa menghancurkan diri sendiri.

Senin, 10 Oktober 2022

Mengenal Slow Living, Sebuah Seni Hidup Lebih Tenang



      Hustle culture menjadikan banyak orang merasakan bahwa 24 jam sehari itu kurang cukup. Terutama bagi mereka yang hidup di perkotaan. Sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan multi-tasking dengan harapan bisa segera menyelesaikan suatu tugas dan beralih ke tugas lainnya.

     Sebagian orang mungkin merasa cocok dengan gaya hidup seperti itu, namun, tak sedikit yang merasa kewalahan dan stres karena merasa kehidupan berjalan terlalu cepat. Termasuk aku, yang merasa hustle culture kurang cocok untuk diterapkan dalam keseharianku.

Kamis, 29 September 2022

Inilah 6 Poin Penting yang Perlu Kamu Tahu dari Buku Think Again - Adam Grant



     Apakah kamu tahu bahwa kamu sebenarnya tidak tahu?

     Ilmu pengetahuan selalu berkembang. Namun sayangnya, tidak semua perkembangan pengetahuan baru bisa langsung kita terima, mengingat kepercayaan kita terhadap pengetahuan terdahulu masih tergolong kuat.

     Sebagai contoh, ketika Pluto dinyatakan keluar dari golongan planet dalam tata surya kita. Di saat itu, pro kontra terkait pernyataan tersebut tergolong ramai. Golongan yang setuju menyatakan, bahwa secara kekuatan gravitasi, Pluto memang tidak sesuai. Sementara yang kontra, beranggapan bahwa Pluto memiliki beberapa sifat seperti beberapa planet di tata surya kita.

     Terlepas dari perdebatan tersebut, kita pasti juga pernah mengalami kejadian serupa dengan orang-orang di lingkungan kita. Yakni berdebat tentang suatu topik. Tak jarang dari perdebatan tersebut, akan ada pihak yang bebal, keras kepala dengan argumennya, atau merasa paling benar. Padahal setelah dipikir-pikir, argumen pihak tersebut kurang valid.

Rabu, 28 September 2022

Mengenal Binaural Beats, Musik untuk Bikin Pintar?



      Pernah dengar istilah music is my life?

     Dewasa ini, musik memang seringkali menemani banyak orang dalam menjalani hari-hari mereka. Setiap jenis musik pun punya peran mereka tersendiri.

     Sebagai contoh, ketika akan melakukan kegiatan produktif dan fokus belajar, orang-orang akan mendengarkan musik lo-fi. Kemudian, ketika akan tidur, mereka akan mendengarkan musik piano untuk menenangkan pikiran setelah hari yang panjang. Dengan segala kemudahan akses lewat platform musik, semakin banyak pula musik-musik yang menjadi koleksi mereka.

Jumat, 23 September 2022

Overthinking Sebelum Tidur? Coba Meditasi Ini untuk Keadaan yang Lebih Baik



      Masalah tidur kerap kali menjadi alasan utama merasa kurang bersemangat keesokan harinya. Padahal, tidur adalah salah satu upaya untuk mengistirahatkan diri setelah seharian menjalani hari-hari. Selain itu, tidur juga merupakan waktu di mana beberapa organ tubuh bekerja dengan baik. Sehingga masalah tidur akan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh pula.

     Salah satu upaya untuk membantu mengurangi permasalahan tidur adalah dengan meditasi. Selain dijadikan sebagai sarana untuk menjernihkan pikiran, meditasi juga dianggap sebagai cara paling murah ketika seseorang mengalami insomnia. Pasalnya, susah tidur sering dikaitkan dengan permasalahan pikiran juga, misalnya overthinking permasalahan hidup, ketakutan akan masa depan, dan semacamnya. Di mana, otak seakan-akan mengajak kita untuk ribut dengan asumsi-asumsinya.

Kamis, 22 September 2022

4 Alasan Kenapa Kamu Perlu Baca Buku Self-Healing



     Manusia butuh healing. Pernyataan tersebut mungkin sudah tidak terdengar asing bagi generasi di masa kini. Semakin ketatnya persaingan, semakin banyaknya pula tekanan yang didapat, menjadikan banyak orang yang merasa "tidak baik-baik" saja.

     Menariknya, seiring berkembangnya zaman, generasi saat ini pun jadi lebih melek mengenai mental health yang mampu memengaruhi performa mereka di kehidupan nyata. Bahkan, tak sedikit pula yang merasakan sakit secara fisik akibat kondisi mental yang tidak baik-baik saja.

Selasa, 20 September 2022

Susah Fokus? Pelajari Tips Meditasi untuk Pemula ini!



     Meditasi adalah salah satu metode untuk menjaga ketenangan, berpikir jernih, dan fokus. Selain itu, meditasi juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengurangi stres dan anxiety terhadap kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan, dengan meditasi kita akan melepaskan pikiran yang membebani otak kita.

     Manfaat meditasi pun tidak main-main, karena apabila dilakukan dengan cara yang tepat, meditasi mampu membantu mengatasi gangguan yang dialami kebanyakan manusia. Seperti gangguan kecemasan yang mengakibatkan susah tidur, gangguan konsentrasi, serta gangguan ketegangan otot.

Minggu, 14 Agustus 2022

Bagaimana sih Cara Membangkitkan Rasa Ingin Tahu? Coba 3 Hal ini Dulu Yuk!

Seorang perempuan yang berpikir

     Ketika melihat seseorang yang pintar dan berwawasan luas, pasti sempat terbesit pertanyaan: kok bisa ya dia sepintar ini? belajarnya seperti apa? kok bisa tau topik ini? Padahal kan, sama-sama belajar. Tapi terkadang, kenapa wawasan orang lain bisa lebih luas daripada aku?

      Kunci dalam mempelajari sesuatu adalah penasaran. Rasa penasaran atau ingin tahu ini diperlukan, supaya kita mengerti, ilmu apa sih yang pengen aku cari? aku harus belajar bagian mana? Sehingga, gap atau celah antara pengetahuan yang dimiliki saat ini dengan tujuan belajar itu bisa diketahui. Kurang lebih, gambarannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Senin, 08 Agustus 2022

5 Cara Memulai Belajar Sesuatu


      Belajar adalah aktivitas yang tidak mengenal batas umur. Dengan kata lain, tidak ada kata terlambat ketika ingin mempelajari suatu bidang. Kalau sekarang kamu sudah ahli di bidang X dan pengen nambah pengetahuan di bidang Y, kuncinya adalah belajar. Tapi, perasaan malu karena merasa tertinggal dengan orang lain seringkali menghantui. Padahal, menjadi pemula di suatu bidang bukanlah kesalahan. Orang-orang yang ahli pun pasti pernah berada di fase pemula ketika sedang belajar.

Aku sudah ada niatan untuk belajar nih, tapi bingung cara memulainya.

     Ada beragam cara untuk memulai sesuatu, yang selanjutnya bisa disesuaikan dengan karakter kita masing-masing. Nah, pada tulisan kali ini aku ingin menuliskan cara memulai belajar sesuatu versiku. Semoga bisa menambah perspektif bagi kalian yang membacanya. Jadi, bisa dibaca sampai selesai ya!

Jumat, 05 Agustus 2022

Buku The Psychology of Money Bahas Apa Aja Sih? Inilah 10 Poin Menariknya!



      Mengelola keuangan bukanlah suatu tugas yang mudah dilakukan. Bahkan bagi seorang ahli akuntansi pun belum tentu memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengatur keuangan pribadi (atau rumah tangganya). Sebab, ketika kita berbicara mengenai uang, kita juga akan berbicara tentang perilaku manusia. Tentang tindakan dan psikologi manusia ketika dihadapkan dengan uang.

     Buku The Psychology of Money dari Morgan Housel adalah salah satu buku pengembangan diri tentang keuangan, di mana di dalamnya berisi tentang kisah-kisah banyak orang terkait perilaku finansial mereka. Ada yang menghabiskan uangnya untuk kesenangannya, ada yang menghabiskannya untuk investasi saham, dan ada pula yang menabungnya tanpa tujuan yang pasti. Di mana, keputusan mereka ini diambil tergantung kondisi psikologi dan perilaku, bukan berdasarkan kecerdasan atau pengalaman pendidikan.

Senin, 01 Agustus 2022

Mari Kenalan dengan Logoterapi! Sebuah Proses Pencarian Makna Hidup


 

"Perhatian utama manusia bukan mencari kesenangan atau menghindari kesedihan. Tetapi menemukan makna dalam hidupnya"
     Dalam buku Man's Search for Meaning, Viktor E. Frankl menceritakan pengalamannya menjalani penderitaan di kamp konsentrasi era Nazi. Di mana, meskipun saat itu ada banyak alasan untuk mati, Frankl memilih untuk berusaha bertahan hingga terbebas dari penderitaan dalam kamp. Melalui kisahnya tersebut, Frankl kemudian mengenalkan teori Logoterapi, yang singkatnya adalah sebuah teori tentang proses pencarian makna kehidupan.
     Mengapa disebut logoterapi? Seperti apa teknik penerapannya? Apa saja tujuannya? Pada tulisan ini, aku ingin menuliskan beberapa hal yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jadi, bisa dibaca sampai selesai ya!

Rabu, 20 Juli 2022

Mengenal Ikigai, Suatu Rahasia Panjang Umur Masyarakat Jepang

Mengapa Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki masyarakat panjang umur?



      Zona Biru merupakan wilayah geografis di mana banyak manusia berumur panjang di tempat tersebut. Dan Okinawa, Jepang, merupakan salah satu wilayah yang menjadi Zona Biru di dunia. Berdasarkan artikel BBC yang berjudul A High-Carb Diet May Explain Why Okinawa Live So Long, terdapat 68 centenarian (manusia yang berumur lebih dari 100 tahun), di setiap 100.000 penduduk. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Okinawa memiliki harapan 40% lebih tinggi dibanding penduduk Jepang lainnya.

Sabtu, 02 Juli 2022

3 Buku ini Bakal Bantu Kamu Lebih Produktif dalam Bekerja, lho!


Bagaimana cara membangun produktivitas saat bekerja?


     Membangun produktivitas merupakan tantangan bagi sebagian orang. Pasalnya, untuk bekerja secara produktif, seseorang harus mengetahui cara mengatasi distraksi yang seringkali datang tanpa diinginkan. Entah distraksi yang terlihat seperti gangguan orang-orang sekitar, atau gangguan tak terlihat seperti media sosial.

     Lantas, bagaimana cara agar bisa melawan distraksi? 

Kamis, 02 Juni 2022

Tips Kesungguhan Kerja untuk Kamu Agar Lebih Produktif



     Kesungguhan kerja adalah kemampuan untuk bisa melakukan pekerjaan secara fokus dan intens. Di mana hal ini diperlukan agar pekerjaan penting bisa diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang tinggi. Sayangnya, tidak semua berhasil mencapai kesungguhan kerja, dikarenakan ada banyak distraksi yang sulit untuk dihindari.

Minggu, 10 April 2022

Banyak Rencana Tapi Susah Terlaksana? Coba Terapin Manajemen Waktu ini!

      Siapa yang di sini suka kelimpungan dengan to-do-list harian? Siapa yang selalu ngerasa waktu 24 jam sehari itu masih kurang? Dan siapa juga yang selalu punya rencana pengen belajar sesuatu, tapi cuma jadi wacana karena ngerasa gak sempet terus?

     Kalau kamu termasuk salah satu orang di atas, sepertinya ini adalah tulisan yang tepat untuk kamu! Kali ini, aku akan membagikan tentang tips manajemen waktu dari buku Make Time: How to Focus on What Matters Every Day yang ditulis oleh Jake Knapp dan John Zerastsky. Penulisnya waktu nulis buku ini pada kerja di Google, jadi bisa lah dijadiin inspirasi tentang cara keduanya melakukan manajemen waktu di tengah padatnya pekerjaan mereka di perusahaan besar macam Google. Penampakan bukunya seperti ini nih:

Kamis, 08 Juli 2021

Mengapa Membaca Buku Self-Improvement?



     Kalau dipikir-pikir, sebagian besar buku yang aku baca genrenya adalah pengembangan diri atau lebih dikenal dengan Self-Improvement. Makin bertambahnya usia, bacaanku memang semakin berubah. Kalau dulu lebih sering baca novel klasik atau misteri (dua genre ini adalah bacaan kesukaanku) atau kalau non-fiksi yang lebih cenderung ke sosial politik, sekarang lebih sering baca non-fiksi pengembangan diri.

     Sebenarnya membaca itu perjalanan personal dan sesuai kebutuhan, jadi bacaan apapun gak masalah selama itu memenuhi kebutuhan kita. Dan sejak awal pandemi, kondisi mental memang butuh semacam healing, jadi mulailah aku membaca banyak jenis buku pengembangan diri. Lantas apa sih manfaat baca buku pengembangan diri? Kenapa memilih jenis bacaan semacam ini ketimbang novel inspiratif?