Tampilkan postingan dengan label Self-Healing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Self-Healing. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

Lelah Hati? Coba Baca Buku-Buku Berikut Untuk Lebih Lega



           Era pandemi yang telah terjadi beberapa tahun belakangan, nampaknya memang memengaruhi aspek batin dan pikiran sebagian orang. Tak sedikit dari mereka yang mengalami stres, gangguan kecemasan, hingga perasaan hati yang terasa berat. Sehingga beredarnya konten pengembangan diri, entah dalam video maupun buku pun semakin bertambah, yang salah satu penyebabnya adalah adanya fenomena tersebut.

     Bicara mengenai buku, dewasa ini, berbagai buku pengembangan diri semakin beragam. Mulai dari buku yang mengajak pembacanya untuk mengubah kebiasaan ke arah yang lebih baik atau pun mengajak pembaca untuk membangun mindset yang membangun. Hingga buku pengembangan diri yang lebih ke arah healing yang menenangkan.

Sabtu, 24 September 2022

Mengapa Hujan Membantu Tidur Lebih Cepat?



      Siapa di sini yang suka suasana hujan?
Baik suara hujan, maupun aroma setelah hujan (petrichor), mampu menjadi adiksi tersendiri bagi sebagian orang. Sebab, baik suara maupun aroma setelah hujan mampu membawa kita ke mode tenang dan relaks.
    
     Bicara mengenai suasana hujan yang mampu membawa kita ke mode tenang. Pasti teman-teman di sini seringkali merasakan perasaan tenang ketika hujan di malam hari dan mood malas-malasan ketika hujan di pagi hari. Kok bisa sih hujan membawa hawa-hawa mengantuk bagi kita semua?

Jumat, 23 September 2022

Overthinking Sebelum Tidur? Coba Meditasi Ini untuk Keadaan yang Lebih Baik



      Masalah tidur kerap kali menjadi alasan utama merasa kurang bersemangat keesokan harinya. Padahal, tidur adalah salah satu upaya untuk mengistirahatkan diri setelah seharian menjalani hari-hari. Selain itu, tidur juga merupakan waktu di mana beberapa organ tubuh bekerja dengan baik. Sehingga masalah tidur akan menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh pula.

     Salah satu upaya untuk membantu mengurangi permasalahan tidur adalah dengan meditasi. Selain dijadikan sebagai sarana untuk menjernihkan pikiran, meditasi juga dianggap sebagai cara paling murah ketika seseorang mengalami insomnia. Pasalnya, susah tidur sering dikaitkan dengan permasalahan pikiran juga, misalnya overthinking permasalahan hidup, ketakutan akan masa depan, dan semacamnya. Di mana, otak seakan-akan mengajak kita untuk ribut dengan asumsi-asumsinya.

Kamis, 22 September 2022

4 Alasan Kenapa Kamu Perlu Baca Buku Self-Healing



     Manusia butuh healing. Pernyataan tersebut mungkin sudah tidak terdengar asing bagi generasi di masa kini. Semakin ketatnya persaingan, semakin banyaknya pula tekanan yang didapat, menjadikan banyak orang yang merasa "tidak baik-baik" saja.

     Menariknya, seiring berkembangnya zaman, generasi saat ini pun jadi lebih melek mengenai mental health yang mampu memengaruhi performa mereka di kehidupan nyata. Bahkan, tak sedikit pula yang merasakan sakit secara fisik akibat kondisi mental yang tidak baik-baik saja.

Selasa, 20 September 2022

Susah Fokus? Pelajari Tips Meditasi untuk Pemula ini!



     Meditasi adalah salah satu metode untuk menjaga ketenangan, berpikir jernih, dan fokus. Selain itu, meditasi juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengurangi stres dan anxiety terhadap kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan, dengan meditasi kita akan melepaskan pikiran yang membebani otak kita.

     Manfaat meditasi pun tidak main-main, karena apabila dilakukan dengan cara yang tepat, meditasi mampu membantu mengatasi gangguan yang dialami kebanyakan manusia. Seperti gangguan kecemasan yang mengakibatkan susah tidur, gangguan konsentrasi, serta gangguan ketegangan otot.

Sabtu, 11 Juni 2022

Review Buku Good Vibes, Good Life dari Vex King


 Apa Manfaat Mencintai Diri Sendiri?

     Good Vibes, Good Life: How self love is the key to unlocking your greatness dari Vex King, merupakan salah satu buku self-improvement yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan. Sebab, versi bahasa Indonesia baru saja diterbitkan oleh Penerbit Baca. 

     Good Vibes Good Life berisi kumpulan esai tentang pentingnya mencintai diri sendiri demi mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagaimana kita tahu, bahwa mencintai diri sendiri mampu mendorong kepercayaan diri untuk lebih berkembang dan bertumbuh. Sayangnya tidak semua orang bisa langsung mencintai diri sendiri. Dengan beberapa faktor seperti, trauma masa lalu, berada di lingkungan yang toxic, dan semacamnya, telah menjadikan proses mencintai diri sendiri jadi terhambat.

     Lantas, solusinya seperti apa? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan demi membangun kepercayaan diri. Salah satunya adalah dengan memberikan banyak afirmasi positif kepada diri sendiri. Bisa dengan menonton video inspiratif, atau membaca buku self-healing seperti buku Good Vibes Good Life yang akan aku review kali ini. Nah, seperti apa sih buku dari Vex King ini? Kalau tertarik, baca sampai selesai yuk!

Jumat, 15 April 2022

Review Buku: Secrets of Divine Love dari A. Helwa.


 

"The difference between someone close to God and some turned away from God is not whether or not they are tempted, but rather in where they are focusing their attention".

      Hai semua! Selamat Ramadan teman-teman! Sudah punya bacaan untuk Ramadan belum? Kalau belum, kali ini aku akan mengulas salah satu buku bertemakan motivas keislaman yang berjudul Secret of Divine Love dari A.Helwa. Sebagian dari kalian pasti sudah sering mendengarnya. Tapi bagi yang belum, baca ulasan ini sampai selesai yuk! Barangkali bisa membantu memberikan gambarannya.

Minggu, 27 Maret 2022

Review Buku: The Comfort Book dari Matt Haig

 

"Tiada yang lebih kuat daripada sekelumit harapan yang tidak menyerah"

     Setiap orang pasti pernah berada di situasi sulit dan titik rendah dalam hidup. Sehingga terkadang, pikiran buruk senantiasa menghantui, yang berujung pada perasaan untuk menyerah. Ketika dalam situasi ini, biasanya bercerita adalah salah satu solusi untuk meringankan beban pikiran. Akan tetapi, apakah semua orang punya tempat bercerita yang nyaman?

Senin, 06 September 2021

Review Buku: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah dari Geulbaewoo


      Lelah. Di suatu titik, kita pasti pernah berada di situasi lelah untuk melakukan sesuatu. Entah karena takut akan gagal lagi, atau mungkin rencana yang kita susun sudah tidak bersisa. Bertemu dengan orang lain pun terasa seperti ancaman. Rasanya, ingin bersembunyi di suatu tempat yang tidak diketahui orang atau berubah pada posisi invisible untuk sejenak.

     Sayangnya, keadaan semacam ini seringkali dianggap sebagai indikasi "menyerah" terhadap hidup. Padahal, kita hanya merasa lelah. Bukan menyerah. Sekelumit harapan pun sebenarnya masih ada, sehingga semangat untuk terus bertahan dalam kesulitan masih berkobar. Alasannya? Setiap orang tentu punya alasan tersendiri yang mampu membuatnya untuk terus berdiri dalam kesulitan. Jadi,

"Apa yang kau pikirkan hingga bisa membuatmu bertahan melewati kesulitan hari ini?"

Senin, 21 Juni 2021

Review Buku: How to Respect Myself dari Yoon Hong Gyun




     MENGAPA HARGA DIRI ITU PENTING? MENGAPA KITA HARUS MENGHARGAI DIRI SENDIRI?

     Kerap kali kita merasa bahwa diri kita biasa saja. Bukan termasuk golongan orang-orang penting, sehingga tak jarang kita memperlakukan diri sendiri dengan kasar. Seperti mengutuk kemampuan diri sendiri, enggan merawat diri, bahkan putus asa sebelum mencoba sesuatu karena merasa akan gagal.

     Dua pertanyaan pada pembuka tadi merupakan highlight untuk ulasan buku yang akan aku tulis kali ini judulnya How to Respect Myself dari Yoon Hong Gyun, seorang Dokter Kejiwaan dari Korea Selatan.

     Buku ini ditulis berdasar pengalamannya yang sering menangani beberapa pasien dengan keluhan insecurity dan semacamnya, serta beberapa pengalamannya saat berproses menjadi dokter. Sebagaimana yang kita tahu bahwa proses menjadi dokter, terutama ketika mengejar spesialis bukanlah hal yang mudah.

      Jadi, dengan pengalaman Yoon Hong Gyun berproses menjadi dokter maupun pengalaman dari pasien-pasiennya, ia menulis buku ini dengan tujuan untuk memberi insight bagi orang-orang yang sedang mencari jati dirinya. Karena biasanya, tidak semua orang berani langsung pergi ke psikolog ketika jiwanya sedang "tersesat".

Senin, 14 Juni 2021

Review Buku: Reclaim your Heart dari Yasmin Mogahed

 

Buku Reclaim Your Heart dari Yasmin Mogahed


     MENGAPA KITA BERIBADAH?

     Setiap umat yang beragama, pasti memiliki ritual tertentu yang disebut ibadah. Di mana, ritual ini difungsikan sebagai sarana untuk membangun koneksi dengan Sang Pencipta, serta sarana untuk senantiasa mengingat-Nya. Setiap agama memiliki cara ibadah yang berbeda. Cara ibadah yang berbeda-beda ini, pada dasarnya tetap memiliki tujuan yang sama: Berkomunikasi kepada Sang Pencipta.

     Pertanyaan tentang ibadah sebelumnya merupakan pembuka untuk buku yang akan aku ulas kali ini. Reclaim Your Heart dari Yasmin Mogahed adalah buku self-improvement bertemakan spiritual keagamaan, yang cenderung menjurus tentang agama Islam. Yasmin Mogahed sendiri adalah seorang pengajar studi Islam dan instruktur kepenulisan di Cardinal Stricht University. Dia sendiri juga dikenal sebagai seorang pembicara Internasional untuk tema keislaman. Seperti apa sih bukunya?

Kamis, 10 Juni 2021

Review Buku: The Things You Can See Only When You Slow Down dari Haemin Sunim

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down dari Haemin Sunim



     Buku The Things You Can See Only When You Slow Down merupakan salah satu buku self-improvement yang cukup populer di tahun 2021, berisikan esai tentang pikiran dan hasil renungan Haemin Sunim mengenai kehidupan di era modern saat ini. Fokusnya adalah mengenai cara hidup tenang dan berkesadaran di dunia yang serba cepat. Buku ini dibagi menjadi delapan bab, yang terdiri dari bab Istirahat, bab Kebersadaran, bab Gairah, bab Hubungan, bab Cinta, bab Kehidupan, bab Masa Depan, dan bab Spiritualitas.

Isi bukunya seperti apa sih?

     Begitu memasuki bab awal yang berjudul Istirahat, kita akan disambut dengan pertanyaan "Mengapa kita begitu sibuk?". Pertanyaan ini sedikit banyak sempat membuatku merenungi lagi tentang kehidupanku, seperti: Emang iya ya aku terlalu sibuk? Karena apa?Apakah hidup ini yang menuntut serba cepat?

     Lalu yang menjadi pertanyaan lagi, siapa sih yang menuntut kita untuk serba cepat? Siapa yang mengejar-ngejar kita? Apakah dunia yang serba cepat ini disebabkan cara pandang kita terhadap dunia?

     Sebagaimana pertanyaan-pertanyaan tadi, pada bab ini, penulis membahas mengenai cara pandang kita terhadap dunia. Tak sedikit dari kita yang merasa kalau dunia bergerak begitu cepat, sehingga secara tidak sadar, kita jadi ikut-ikutan mengejar kecepatannya hingga merasa lelah.

     Ada salah satu kutipan yang menurutku menarik mengenai cara pandang dunia dalam buku ini, yakni: 

"Kita melihat dunia hanya melalui jendela batin. Ketika batin kita ramai, dunia juga terasa ramai. Dan ketika batin kita penuh kedamaian, dunia pun terasa damai. Memahami batin kita sama pentingnya dengan mengubah dunia".

     Kalau dalam buku Filosofi Teras, mungkin hal ini mirip pernyataan mengenai reaksi kita terhadap sesuatu. Bahwa segala sesuatu itu sebenarnya bersifat netral, tergantung pikiran kita menganggap sesuatu itu seperti apa. Hal ini lah yang kemudian memengaruhi ke kondisi emosi kita terhadap sesuatu.

     Kembali lagi pada kutipan dalam buku Haemin Sunim di atas, yang dapat dikatakan bahwa kondisi batin dipengaruhi oleh cara kita memandang dunia. Dengan kata lain, ketika batin kita merasa tidak tenang atau seperti ada sesuatu yang mengganjal, bisa ditengok kembali tentang cara pandang kita terhadap dunia ini sebelumnya seperti apa. Bisa jadi, batin yang tidak tenang merupakan sebuah alarm bahwa kita perlu berisitirahat sejenak, bukan?

     Bicara mengenai cara penulisan, di setiap penjabaran bab dalam buku ini, Haemin Sunim seringkali menyelipkan beberapa pengalamannya terkait tema masing-masing bab. Jadi tidak hanya berupa kutipan-kutipan saja. Tapi sebelumnya ada semacam kisah yang mendasari kutipan-kutipan itu ada. Oh ya, di dalam bukunya juga ada beberapa ilustrasi lukisan dari Youngcheol Lee, seniman asal Korea Selatan. Lukisan-lukisan ini seolah ditambahkan untuk mempercantik isi buku, dan juga sebagai selingan untuk menambah feel buku yang memang didesain dengan menenangkan atau healing. Dan inilah yang mungkin menjadi sisi menarik buku ini.

Apa yang aku pikirkan setelah baca buku ini?

     Buku ini mungkin adalah salah satu buku pertamaku yang punya tema menenangkan dan penuh inspirasi ringan. Jadi, berdasarkan pengalamanku sebagai "pemula" di genre serupa, buku ini cukup banyak memberikan insight baru atau mungkin menuliskan kembali apa yang aku rasakan/pikirkan, tapi susah untuk diungkapkan. Kasarannya sih validasi perasaan dan pikiranku yang kadang susah untuk didefinisikan. Salah satu kutipan yang menurutku mengesankan adalah kutipan ini: 

"Tidak ada yang namanya benar-benar siap. Hidup bagaikan petualangan, yang membuat kita belajar menjadi dewasa. Tentu saja, kita harus mempertimbangkan pilihan kita masak-masak. Tapi jika kita harus menunggu hingga seratus persen yakin, semuanya sudah terlambat".

     Sebenarnya, dibanding validasi perasaan atau pikiran, kutipan itu lebih sebagai pengingat yang cukup menyadarkanku dalam memulai sesuatu. Karena aku sendiri tergolong orang yang kadang takut untuk memulai sesuatu, hanya karena aku merasa "belum siap". Padahal, kalau dipikir-pikir, jika mau ngelakuin sesuatu ya tinggal lakuin dulu aja kan.

     Selain kutipan itu, dalam buku ini juga ada kutipan menarik yang cukup untuk dijadikan semacam penenang sekaligus pengingat agar tidak berprasangka buruk kepada Allah. Isi kutipannya seperti ini:
"Mendapatkan apa yang kita inginkan tidak selalu baik. Jika semuanya berlangsung seperti apa yang kita mau, akan mudah menjadi malas dan sombong. Kita mungkin juga akan kehilangan empati kepada orang lain yang mengalami kesulitan. Mungkin kesulitan yang kita alami merupakan pelajaran hidup yang penting"
.     Kalau dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari, pasti banyak dari kita, yang sudah bekerja keras, tapi seringnya belum berhasil. Misalnya, ada seorang siswa SMA yang ikut Bimbel SBMPTN dari pagi sampai malam demi bisa masuk ITB, tapi pas SBMPTN, ternyata hasilnya belum lolos. Kalau baca ulang kutipan tadi, dapat dibilang bahwa belum tentu Allah bermaksud jahat kepada siswa ini, tapi bisa jadi Allah melihat akan ada hal lebih buruk yang terjadi semisal siswa ini lolos ITB nanti.

Kesimpulan

     Dapat disimpulkan, buku ini terasa mengalir begitu saja ketika aku membacanya. Tulisan tentang kisah maupun beberapa kutipan yang disampaikan benar-benar memberikan pandangan baru. Tak hanya itu, lukisan-lukisan yang menyertai tulisan-tulisan dalam buku ini bagiku juga memberikan efek calming. Jadi semakin menambah "roh" dari setiap tulisan Haemin Sunim.
     Akan tetapi, meskipun secara keseluruhan aku suka dengan buku ini, tentu saja ada beberapa hal yang kurang aku sukai. Yang pertama, walaupun aku sempat menyebutkan bahwa secara umum buku ini punya kesan yang "damai", tapi di beberapa bagian, aku merasa seperti dihakimi. Dan entah mengapa, buku ini sedikit preachy atau terkesan menasihati.  Jadi menurutku, kalau mau baca ini memang perlu pikiran yang jernih dan tidak pas lagi down banget.
     Kekurangan yang kedua, karena aku belinya yang versi terjemahan Indonesia, aku sedikit merasa kalau feel-nya yang bahasa Indonesia ini kurang kalau dibanding bahasa Inggrisnya. Sebab, pada bahasa terjemahan ini, aku masih menemukan beberapa kata yang terkesan kaku. 
     Yang ketiga, meskipun aku sempat menyebut kalau buku ini terasa mengalir,  tapi di buku ini cukup sering ada pengulangan makna di setiap bab. Misal pepatah A sudah diungkap di bab 1, nah makna pepatah A ini bakal muncul lagi di bab 6. Jadi, ada fase di mana aku sempat merasa bosan karena pengulangan ini.
     Di luar kekurangan-kekurangan buku ini, menurutku buku ini tetap bagus dan cocok kalau dibaca oleh orang yang baru mulai membaca buku self-improvement semacam ini. Sebab, buku ini cukup memberikan insight baru serta mampu menggambarkan beberapa perasaan dan pikiran yang kadang sulit diekspresikan.
     Sebelum menutup ulasan kali ini, aku sarankan kalian baca buku ini pelan-pelan sambil merenungi tiap-tiap pepatahnya sembari direnungkan. Atau mungkin cocok juga buat jadi bacaan sebelum tidur, supaya pas berangkat tidur pikiran jadi lebih positif.
     Sekian ulasan dariku, mohon maaf kalau misal ada salah perkataan dan terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca tulisanku ini, semoga tulisannya bermanfaat ya 😊.