Cognitive Function dalam MBTI, Kamu Dominan yang Mana?

by - Juli 16, 2022

      Siapa di sini yang suka ambil tes kepribadian MBTI?

     MBTI atau Myers Briggs Type Indicator adalah salah satu jenis kepribadian yang digunakan untuk mengetahui karakter seseorang, kelebihan dan kekurangan, bahkan preferensi karir. Jenis ini dikembangkan oleh Isabel Myers dan Katherine Briggs yang terinspirasi dari teori-teori Jung. Hingga saat ini, tes MBTI masih sering digunakan oleh beberapa pihak untuk menelusuri karakter seseorang.
     Mengenai hasil dari MBTI, beberapa orang akan dibedakan berdasarkan kecenderungan untuk ekstrovert vs introvert, kemudian intuition vs sensing, lalu thinking vs feeling, dan perceive vs judgement. Di mana dari jenis-jenis kecenderungan tersebut akan menghasilkan 16 jenis kepribadian. Sebagai contoh, aku mendapatkan hasil INTP seperti di bawah ini:




Notes: ini adalah contoh hasil test yang diambil di 16personalites

     Yang artinya aku cenderung Introvert - iNtuition - Thinking - Perceive.
Nah kok bisa sih susunan huruf-huruf ini bisa terbentuk? INTP ini introvert yang seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada istilah Cognitive Function yang menyusun masing-masing tipe MBTI. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan cara seseorang dalam mengolah dan menerima informasi, serta cara mereka untuk memutuskan sesuatu.

Apa saja Cognitive Functions itu?

     Cognitive functions secara keseluruhan ada 8 jenis, yang dikelompokkan menjadi 2, yakni perceiving functions dan judging functions.

A. Perceiving Functions

     Perceiving Functions adalah fungsi kognitif yang menentukan cara kita menerima informasi. Fungsi ini terdiri dari Sensing dan Intuition. Setiap orang tentu saja menggunakan kedua fungsi ini. Pembedanya adalah tergantung kecenderungan mana yang lebih sering dipakai dari keduanya. Adapun ke empat fungsi ini antara lain:

    1) Introverted Sensing (Si)

         Para pengguna Si cenderung fokus pada pengalaman dan kesan pribadi/internal diri yang bersifat nyata/terlihat. Sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengingat hal-hal detail terkait pengalaman tersebut. Sebagai contoh

     14 tahun lalu Levi bertemu dengan Rita yang menggunakan parfum aroma mint di SD. Di mana saat itu mereka makan brownies yang rasanya manis sambil minum teh tawar. Hari ini, Levi kembali mengingat kenangan itu (nostalgia). Dia masih ingat dengan detail, bagaimana aroma parfum Rita, rasa manis dari brownies dan teh yang tawar yang mereka nikmati. Termasuk perasaan Levi yang saat itu gembira karena punya teman baru.

     Pengguna Si cenderung menerima informasi dari pengindraan internal mereka. Sehingga mereka cenderung berorientasi pada detail. Hal ini menjadikannya langsung sadar dengan perubahan yang terjadi pada seseorang. Misalnya, dia langsung menyadari seseorang yang habis potong rambut.  Tak hanya itu, seorang pengguna Si juga menyadari sensasi yang terjadi di dalam tubuhnya dengan detail. Misalnya, merasa lapar, haus, atau bahkan ketika berat badannya mulai bertambah.
     Pengguna Si juga cenderung saklek dan tradisional. Hal ini dikarenakan mereka berorientasi dengan pengalaman, sehingga mereka lebih suka menggunakan metode yang sudah terbukti, dan enggan bereksperimen mencari cara lain. Mereka juga suka rutinitas dan punya kehidupan yang terstruktur, dan sulit menerima perubahan yang tidak pasti.
     Kelebihan pengguna Si dominan di antaranya adalah
1) Cepat belajar dari kesalahan
2)Ketika terjadi masalah, bisa langsung menemukan solusi yang terbukti efektif berdasarkan database ingatan dan pengalamannya mengenai masalah yang serupa
3) Mampu mendeskripsikan sesuatu secara detail dan jelas.

    2) Extroverted Sensing (Se)

    Jika Si tadi cenderung pada menerima data-data dari pengalaman pribadi/internal diri, pengguna Se cenderung mengumpulkan informasi dari lingkungan eksternal yang dialami saat ini. Seperti contoh: Ummu saat ini sedang berjalan-jalan di tengah hutan. Di saat yang sama, dia bisa langsung menyadari apakah hutan ini aman atau tidak, hanya dengan memperhatikan objek yang dia lihat atau rasakan.
     Dikarenakan pengguna Se fokus di saat ini, mereka jadi cepat tanggap dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sehingga, mereka bisa langsung memutuskan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Atau bahkan, bisa mencari kesempatan baru di saat yang bersamaan.
     Pengguna Se juga mudah mendapat stimulasi dari lingkungan eksternalnya, sehingga sering ditemukan bahwa para Se memiliki refleks yang baik. Mereka lebih suka bergerak, karena mereka merasa lebih berenergi ketika berinteraksi dengan objek di luar dirinya, seperti hewan, teman atau objek yang bersifat nyata lainnya.
     Kelebihan pengguna Se dominan di antaranya adalah
1) Dapat diandalkan untuk mengamati kondisi detail lingkungan sekitar
2) Cepat beradaptasi dan tanggap dengan perubahan yang terjadi
3)  Suka tantangan dan lebih suka langsung bertindak daripada berpikir lama

    3) Introverted Intuition (Ni)

     Untuk fungsi ini sebenarnya agak sulit dijelaskan. Karena pengguna Ni sendiri menerima informasi dari "naluri internal", atau sering dikenal dengan sebutan "insting". Mereka melakukan analisis tentang dunia luar secara abstrak, sehingga terkadang sulit dipahami oleh orang lain.
     Para pengguna Ni seringkali mencari makna tersembunyi dari suatu kejadian, simbol atau hal lain. Dan ketika mencoba menjelaskan insights yang mereka dapat, mereka sering terlihat kesulitan. Mereka sering menggunakan metafora dan minim data konkret, karena persepsi yang didapat berasal dari bawah sadar mereka yang bersifat abstrak. Untuk lebih mudah memahami, akan diberikan contoh kasus sebagai berikut:

     Shalman sedang belajar bermain gitar secara mandiri (otodidak). Di awal dia hanya belajar dasar-dasar chord gitar dan melodinya. Tak lama kemudian, dia mengalami "aha" momen mengenai pola belajar gitar yang efektif, hasil dari ulik-ulik chord dan melodi sebelumnya. Shalman pun menjadi ahli dalam bermain gitar dalam waktu yang relaitf singkat dibanding teman-temannya yang kursus. Ketika ditanya, bagaimana caranya dia bermain gitar? Dia hanya menjawab: "tidak tau, tiba-tiba dapat insting seperti itu".

     Seorang Ni dominan biasanya cenderung lebih suka sendiri dan terkesan independent. Mereka juga lebih sering terlihat melamun, yang disebabkan karena pikiran mereka penuh dengan ide-ide abstrak. Lebih suka percakapan yang kompleks dan filosofis, karena dengan ini mereka merasa energinya bertambah.
Kelebihan pengguna Ni dominan, antara lain:
1) Inovatif, karena mereka lebih suka menggunakan metode baru dalam menyelesaikan masalah
2) Prediksi terkait masa depan hasil dari analisa abstraknya seringkali akurat
3) Analisa yang mendalam, karena mampu melihat suatu fenomena dari berbagai sudut pandang

    4) Extroverted Intuition (Ne)

     "Everything is connected, anything is possible". Adalah salah satu motto pengguna Ne. Mereka cenderung mencari hubungan sebab akibat dari objek di sekitarnya. Pengguna Ne cenderung berfokus pada big picture, yang kemudian dicari beberapa kemungkinan mengenai detail dari big picture tadi.
     Seorang Ne dikenal menyukai brainstorming dan lompat topik dalam percakapan guna mencari inspirasi baru dari percakapan ini. Penyebab mereka suka lompat topik dalam percakapan sebenarnya disebabkan oleh sesuatu tak terlihat yang muncul tiba-tiba secara "flash". Contohnya adalah berikut:

      Diana dan Bimo sedang bergosip tentang kasus penembakan Shinzo Abe. Tanpa disadari topik gosip mereka berubah menjadi pembahasan novel misteri Keigo Higashino, yang menceritakan tentang investigasi detektif Kaga. Dan di akhir gosip, pembahasan mereka sudah berubah menjadi peta kejiwaan Jung. Yang ternyata percakapan ini membawa kesimpulan terkait kondisi psikologis penembak Shinzo Abe. Perpindahan topik pembicaraan ini sering terjadi di Ne.

     Dari contoh di atas, bagi sebagian orang mungkin terlihat aneh. Tapi bagi pengguna Ne, hal ini membantu mereka untuk berpikir dengan baik. Sehingga sering ditemui bahwa para dominan Ne adalah orang yang memiliki wawasan luas, tapi terkesan susah fokus terhadap satu hal.
     Kelebihan pengguna Ne dominan, antara lain:
1) Adaptif dan spontan, sehingga mampu diandalkan di kondisi mendesak
2) Visioner karena mampu melihat potensi dari hasil menghubung-hubungkan objek
3) Kreatif

B. Judging Functions

     Judging Finctions adalah fungsi kognitif yang menunjukkan cara seseorang memutuskan sesuatu (decision making). Terdiri dari Thinking dan Feeling. Dan yang perlu diingat, setiap orang pasti memiliki keempat fungsi ini, tergantung fungsi mana yang lebih dominan dan berkembang.

    1) Introverted Thinking (Ti)

    Pengguna Ti menggunakan prinsip serta logika internal dalam memutuskan sesuatu. Mereka fokus pada keakuratan dan presisi internal ketika hendak melakukan evaluasi pada logikanya. Sehingga ketika menemukan informasi baru, mereka akan menganalisa ulang pemikiran sebelumnya secara terus menerus hingga menemukan kesimpulan yang dirasa benar
     Ti cenderung mengaplikasikan pemikiran/logikanya ke dalam pikiran internal mereka. Sehingga, seringkali otak disibukkan dengan perdebatan suatu topik. "Musuh" mereka adalah isi pikirannya sendiri, karena yang memiliki standar tentang kebenaran adalah pikiran internalnya.
     Mereka cenderung mencari tau suatu kebenaran secara mendalam dan membuktikannya untuk diri sendiri. Bukan untuk orang lain. Sehingga para pengguna Ti dominan biasanya tidak terlalu peduli dengan nilai bagus ketika sekolah. Yang terpenting adalah, mereka mampu memuaskan rasa penasarannya terhadap sesuatu. Contoh kasus yang mungkin lebih mudah dipahami adalah sebagai berikut:

    Suatu ketika, Wahyu mendapati jam tangannya rusak. Untuk memperbaiki jam tersebut, Wahyu menganalisa informasi yang dia punya terkait jam tangan. Setelahnya, Wahyu berupaya memperbaiki jam tangan tersebut berdasarkan "logika" yang dia dapat dari hasil analisa sebelumnya. Dengan kata lain, Wahyu tidak perlu mencari tau "manual guide", karena dia bisa memperbaiki jam tangan dengan caranya sendiri.

Kelebihan Pengguna Ti, di antaranya:
1) Objektif, karena di dalam otaknya telah tersimpan informasi dari berbagai sudut pandang
2) Pandai melihat kemungkinan
3) Kreatif dalam menemukan metode baru, dan bisa menjelaskannya dengan baik

    2) Extroverted Thinking (Te)

     Te adalah fungsi kognitif untuk decision making yang berfokus pada penggunaan logika dalam mengolah informasi dari dan untuk eksternal otaknya. Mereka cenderung mengamati struktur yang terjadi di luar otaknya, yang kemudian dijadikan dasar untuk menciptakan suatu sistem yang bermanfaat untuk banyak orang. Pengguna Te dikenal sebagai golongan yang goal oriented dan produktif, serta suka membuat rencana yang matang agar tujuan tercapai. Dalam proses decision making, mereka akan mempertimbangkan data empiris dan terukur untuk mengambil keputusan.
     Pengguna Te dikenal sebagai orang yang suka membagikan isi pikirannya dengan pihak luar, entah lewat perbincangan, lewat tulisan, atau bahkan membagikan diagram untuk mendukung pemikirannya. Perbedaannya dengan Ti, kalau Ti cenderung berpikir untuk dirinya sendiri, Te berpikir untuk orang lain dan lingkungannya. Sehingga para pengguna Te yang cukup dominan, ketika masih bersekolah akan mempedulikan nilai mereka serta pandangan orang lain mengenai pemikirannya. Contoh Te kurang lebih adalah sebagai berikut:

    Malfa dan Rafhan sedang dilema antara liburan ke Jepang atau Korea Selatan. Untuk memperimbangkan pilihannya, keduanya melakukan riset mendalam dari masing-masing negara dan saling berdiskusi untuk menentukan tujuan negaranya.

Kelebihan pengguna Te, di antaranya:
1) Terencana dan terstruktur
2) Produktif dan pekerja keras
3) Mampu menemukan solusi yang efektif untuk semua orang

    3) Introverted Feeling (Fi)

     Fi adalah fungsi decision making yang berfokus pada prinsip dan etika moral pribadi. Pengguna ini cenderung mencari makna untuk menemukan harmoni personalnya. Fungsi ini adalah fungsi yang paling subjektif di antara fungsi lainnya, karena berpegang teguh dengan keyakinan individu. Umumnya mereka sulit dipengaruhi dengan nilai masyarakat, yang menurutnya tidak sesuai dengan nilai yang dianut.
     Pengguna Fi sangat sensitif ketika ada orang yang mempermainkan nilai yang dia anut. Sehingga mereka cenderung tertutup dengan prinsip mereka, karena takut mereka sakit hati ketika kepercayaan mereka ditertawakan. Oleh karena itu, kita sering menemui pengguna Fi yang punya minat di musik atau seni rupa, yang sebenarnya digunakan untuk meluapkan atau menggambarkan prinsip atau nilainya.
     Umumnya, ketika pengguna Fi akan memutuskan sesuatu, mereka akan bertanya-tanya pada dirinya: apakah dia bisa komitmen dengan hal ini? apakah dia bisa tahan dengan perbedaan nilai di dalamnya dan semacamnya. Untuk lebih mempermudah, contohnya adalah sebagai berikut:

     Rico mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan X sebagai data analyst. Sebelum memutuskan untuk menerima atau tidak, Rico merenungi: apakah dia bisa tahan dengan budaya kerjanya? apakah dia bisa komitmen? dan semacamnya. Setelah pertimbangan panjang, akhirnya dia menerima tawaran itu, karena dinilai sesuai dengan prinsip personalnya

Kelebihan pengguna Fi, di antaranya:
1) Pendengar yang baik, karena mereka cenderung put themselves on other's shoes
2) Tidak mudah menghakimi orang lain, karena paham kalau orang lain juga memiliki prinsip personalnya
3) Peduli dengan masalah moral

    4) Extroverted Feeling (Fe)

     Berbeda dengan Fi yang cenderung fokus pada harmoni internalnya, pengguna Fe cenderung fokus pada harmoni lingkungan sekitar ketika hendak memutuskan sesuatu. Mereka cenderung mempertimbangkan standar yang diciptakan lingkungan sosial, serta efeknya kepada lingkungan sosial ini. Sehingga pengguna Fe dikenal sebagai orang yang peka dengan perasaan dan kondisi orang lain.
     Pengguna Fe umumnya dikenal sebagai orang yang mampu menempatkan diri dengan baik, dan mereka selalu memastikan orang lain nyaman dengan keberadaannya. Mereka juga cenderung orang yang akan memberikan pembelaan, ketika lingkungan yang dia pedulikan sedang terancam.
     Para Fe seringkali mempertanyakan, apa yang harus dan dilarang untuk dilakukan? Dampak apa yang akan muncul di lingkungan sekitar ketka dia mengambil keputusan ini? Dan juga, mereka selalu meminta saran orang yang dipercayai, untuk mengkonfirmasi baik buruknya keputusan yang akan diambil. Contoh Fe adalah sebagai berikut:

     Chalista berencana untuk mengadakan pertunjukkan besar di desa X, dalam rangka merayakan pesta ulang tahunnya. Sebelum memutuskan, Chalista akan mempertimbangkan pendapat orang lain: apakah penduduk desa akan terganggu? apakah penduduk desa akan senang? Dan setelah dia memastikan semuanya, barulah dia akan bertindak.

Kelebihan pengguna Fe, di antaranya:
1) Mampu membuat orang lain nyaman
2) Mampu mengeluarkan potensi terpendam orang lain
3) Mampu menciptakan harmoni di lingkungannya (penengah dalam konflik)

     Akan tetapi, tidak semua pengguna Fe akan menggunakannya dengan tujuan yang baik. Healthy Fe akan cenderung menggunakan rasa pekanya untuk berempati dan membantu orang lain. Sementara unhealthy akan cenderung menggunakannya rasa pekanya untuk memanipulasi orang lain.

     Selain itu, tiap MBTI memiliki 4 susunan (stacking position) sebagai berikut:
Dominant function
Auxiliary function
Tertiary function
Inferior function

Di mana, ketika fungsi kognitif tadi diletakkan di tiap-tiap posisi ini, akan menghasilkan output yang berbeda. Sebagai contoh, ada pengguna Fi yang menggunakan fungsinya untuk hal-hal yang baik, ada juga yang menggunakannya untuk hal yang tidak sehat (unhealthy).




Nah, dalam kasus INTP, secara umum mereka memiliki fungsi kognitif sebagai berikut:
Dominant function: Ti 
Auxiliary function: Ne
Tertiary function: Si
Inferior function: Fe

     Akan tetapi, urutan kognitif di atas sebenarnya tidak selalu saklek. Yang menjadi fokus biasanya adalah fungsi dominannya. Dan kalau mengambil tes di Sakinorva nanti akan disediakan kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan tentang diri sendiri. Yang kemudian nanti akan keluar hasilnya seperti ini:



Urutan fungsi kognitif bisa berubah, karena setiap orang juga dipengaruhi oleh lingkungan tertentu, sehingga fungsi yang berkembang pun juga berbeda dengan aturan yang ada.
     Demikian tulisan mengenai fungsi kognitif, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membacanya sampai selesai!






You May Also Like

0 comments