Mengapa Hujan Membantu Tidur Lebih Cepat?

by - September 24, 2022



      Siapa di sini yang suka suasana hujan?
Baik suara hujan, maupun aroma setelah hujan (petrichor), mampu menjadi adiksi tersendiri bagi sebagian orang. Sebab, baik suara maupun aroma setelah hujan mampu membawa kita ke mode tenang dan relaks.
    
     Bicara mengenai suasana hujan yang mampu membawa kita ke mode tenang. Pasti teman-teman di sini seringkali merasakan perasaan tenang ketika hujan di malam hari dan mood malas-malasan ketika hujan di pagi hari. Kok bisa sih hujan membawa hawa-hawa mengantuk bagi kita semua?

      Berkaitan dengan itu, Dr. Shelby Harris, seorang behavioral sleep-medicine specialist pernah bilang:

"Suara hujan itu gampang diprediksi, tenang, stabil dan tidak mengancam"

Di mana menurutnya, suara hujan mampu menutup suara bising dari luar dan membawa seseorang ke arah meditative atau kondisi relaks. Hal ini dikarenakan, suara hujan tergolong pink noises, yakni suara yang terdiri dari beberapa frekuensi yang mampu didengar oleh manusia. Pink noises ini biasanya memiliki efek "whoossssh" yang lebih dalam ketimbang white noises.

     Seperti kita tahu, beberapa alasan seseorang susah tidur adalah pikiran yang terus bekerja, stres dan kecemasan. Di mana hal tersebut cukup sulit dikendalikan. Alhasil dengan bantuan suara hujan yang tidak mengancam dan tenang, mampu membantu otak dalam mode senyap.

     Sebenarnya, yang membantu seseorang menjadi lebih relaks tidak hanya berasal dari suara hujan, melainkan faktor-faktor lain yang mendukung adanya hujan. Nah, jadi mengapa sih ketika hujan, seseorang biasanya mampu tidur cepat? Berikut beberapa alasannya:

1. Suara hujan itu tergolong lullaby

     Frekuensi suara hujan berada di rentang 0-20 kHz. Beberapa studi menunjukkan bahwa suara hujan mampu membantu otak untuk memasuki mode "gelombang alpha", yakni gelombang otak yang menenangkan. Dan gelombang alpha sendiri, merupakan gelombang yang mendekati mode otak ketika sedang tidur (gelombang delta).

     Akan tetapi, suara hujan yang disertai suara petir atau gemuruh secara tiba-tiba di tengahnya, bisa membuat seseorang stres. Alhasil hormon kortisol bisa saja meningkat. Oleh karenanya, suara hujan yang murni suara hujan tanpa gemuruh kencang, itu lebih baik.

2. Suara hujan termasuk pink noises

     Suara hujan tergolong pink noises, yakni suara terkeras di lingkup suara berfrekuensi rendah. Dan suara terlembut, di lingkup suara berfrekuensi tinggi. Bingung nggak?

     Penelitian terkait manfaat pink noises terhadap ketenangan tidur memang masih terbatas. Tapi, beberapa studi menunjukkan bahwa pink noises mampu meningkatkan gelombang lambat, setidaknya pada orang yang sehat. Sehingga dengan meningkatnya gelombang lambat ini, otak lebih mudah untuk terbawa tidur.

3. Terjadi peningkatan jumlah ion negatif di udara

     Ketika hujan, jumlah ion negatif mengalami peningkatan. Ion negatif ini, ternyata mampu membantu memperbaiki sistem jantung, peredaran darah dan sistem pernafasan. Alhasil, ketika hujan, seseorang akan merasa lebih tenang, yang kemudian membawa mereka ke mode mengantuk.

4. Ketika hujan, kadar oksigen berkurang

     Oksigen mampu menyebakan seseorang merasa lebih segar dan bersemangat. Akan tetapi, ketika hujan, kadar oksigen udara tercampur dengan air hujan, sehingga tekanan udara ketika hujan jadi lebih rendah dibanding hari-hari terang. Karena kadar oksigen rendah, otak jadi terbawa ngantuk deh.

5. Ketika hujan, terjadi peningkatan produksi hormon melatonin

     Hormon melatonin adalah hormon yang bisa membantu cepat tidur, di mana hormon ini biasanya meningkat ketika suasana gelap. Nah, ketika hujan, seringnya awan akan menutupi cahaya matahari, alhasil suasana jadi mendung bahkan menggelap. Dari sini, secara perlahan produksi melatonin akan meningkat dan bikin kita cepet ngantuk.

     Nah, itu tadi alasan mengapa suara hujan mampu mendorong seseorang untuk tidur lebih cepat. Di mana hal ini hanya terjadi apabila kondisinya beneran hujan, bukan suara hujan buatan yang sering ditemui di platform musik.

     Hal ini dikarenakan, faktor yang memengaruhi untuk cepat tidur bukan hanya berasal dari suaranya. Tetapi juga dari faktor pendukung bagaimana hujan bisa terjadi. Seperti mendung, aroma hujan, ataupun air hujan itu sendiri.

     Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah, suara hujan bukan obat mujarab untuk insomnia. Melainkan, hanya sekadar membantu seseorang untuk lebih tenang. Sehingga ketika insomnia sudah akut, lebih baik berkonsultasi ke ahlinya.

Bacaan lebih lanjut:

You May Also Like

0 comments