Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 September 2024

Cara Belanja di Amazon Kindle Pakai Bank Jago

      Sebagai pembaca buku digital, pasti udah nggak asing lagi dengan Kindle Store yang jadi toko tempat belanja buku-buku incaran. Apalagi, dengan adanya Kindle Deals, buku-buku incaran harganya jadi murah banget, bahkan kadang lebih murah dari kopi kekinian. Sayangnya, karena Kindle Store ini udah masuk transaksi internasional, pembayarannya jadi sangat terbatas. Soalnya, kadang harus pakai kartu kredit atau debet yang bisa diterima internasional. Hmmm,

     Setelah googling ke sana kemari, akhirnya ketemulah jawaban di quora yang menyatakan bahwa Bank Jago bisa dipakai untuk pembayaran Kindle. Alhasil, aku pun mencoba dan langsung berhasil!

     Mungkin banyak yang belum familiar dengan Bank Jago, soalnya ini bank digital yang jarang ada kantor cabangnya, meskipun bisa juga sih minta kartu fisiknya. Nah, kalau kamu pernah nabung di Bibit, biasanya akan ada rekomendasi buat dihubungkan ke Bank Jago. Dan kalau dihubungkan, otomatis kamu harus buka rekening di bank ini, dengan prosedur yang nggak jauh beda dengan bank pada umumnya.

     Balik lagi ke metode pembayaran di Kindle Store pakai Bank Jago. Cara bayarnya gimana sih? Di postingan kali ini, aku ingin membagikan sedikit tutorial beli buku di Kindle Store (atau mungkin bisa dipakai untuk transaksi lainnya di Amazon) menggunakan Bank Jago.

Cara Menggunakan Bank Jago untuk Transaksi di Amazon Kindle

1. Pertama, pastiin kamu sudah punya rekening Bank Jago, lalu download app Bank Jago di gadget. Habis itu login seperti biasa.

2. Pastiin sudah punya kartu Bank Jago. Kalau belum punya, bisa bikin Kartu Digital dulu. Cepet banget kok, nggak sampai 5 menit, asalkan udah punya rekeningnya ya! Untuk cara bikinnya, bisa lihat instruksi yang ada di situs Bank Jago. Jangan lupa pilih Kartu Digital, soalnya nanti ada pilihan Kartu Fisik juga (ini harus nunggu soalnya bakal dikirim ke rumah kita juga)

3. Aktifkan mode "Pembayaran Internasional" di pengaturan kartu. Caranya klik gambar kartu yang ada di aplikasi, lalu klik pengaturan. Setelahnya swipe ke mode mengaktifkan.

4. Masuk ke situs Amazon, lalu pilih buku yang akan dibeli. Contohnya kayak gambar di bawah ini:


     Lalu klik "Buy now with 1-click". Yang bagian "add an audiobook" nggak usah dicentang kalau nggak pengen nambah audiobooknya.

5.  Setelahnya akan muncul halaman ini:


     Lalu isi nama yang ada di kartu Bank Jago-mu, nomor dan ccv, yang bisa dilihat di informasi kartu (harus masukin pin dulu kalau mau lihat). Setelah diisi lengkap, klik add card, pas udah diproses klik place your order.

6. Tunggu ada pemberitahuan dari Bank Jago. Selesai! Buku kindlemu sudah terbeli.

7. Masuk ke app Kindle yang ada di gadgetmu atau buka device kindle-mu, lalu refresh. Buku yang kamu beli pastikan sudah masuk ya!


     Nah, itu tadi Cara Belanja di Amazon Kindle Pakai Bank Jago. Terima kasih buat yang sudah baca! Semoga bermanfaat ya.

Disclaimer: aku nulis ini nggak ada sponsor atau afiliasi dari Bank Jago. Murni berdasarkan pengalamanku. Kalau ada masalah, coba diskusi di kolom komentar yuk!

Minggu, 02 Juli 2023

Pengen Jadi First Reader? Coba Buka Situs Ini Yuk!

     Bagi sebagian besar pembaca, pasti banyak yang pengen jadi first reader atau pembaca pertama dari suatu buku yang akan diterbitkan. Masalahnya, nggak semua orang punya "akun besar" yang mampu menarik penerbit buat ngasih kesempatan mereka membaca buku yang akan terbit. Apalagi kalau penerbit luar negeri.

     Nah, pada kesempatan kali ini, aku ingin berbagi beberapa situs yang bisa ngasih kita kesempatan buat jadi first reader, meskipun akun media sosial kita belum besar. Buku-buku yang tersedia di sini berbahasa Inggris ya! Jadi kalau kamu memang pembaca buku-buku berbahasa Inggris, baca tulisan ini sampai selesai yuk!

1. Netgalley

     Situs ini sudah cukup terkenal di kalangan book lover barat, soalnya situs ini menyediakan koleksi paling banyak, bahkan dari Penerbit Indie luar pun ada. Selain itu, situsnya juga nggak terlalu "berat", jadi loading-nya langsung sat-set dan mudah dipahami.

     Untuk bisa akses di Netgalley, kamu harus bikin akun dulu. Gampang kok, tinggal buka aja situsnya, nanti bakal langsung diarahin ke Sign Up, kalau belum punya akun.

     Nah setelah punya akun, kita bisa langsung beberapa buku yang tersedia. Tapi biasanya, harus request dulu. Nah, request ini nggak selalu diterima ya, kadang ditolak penerbit. Soalnya penerbit biasanya punya preferensi sendiri, misal: pengguna dari negara X, atau pengguna yang statusnya adalah librarian, dan yang paling penting, pengguna yang score feed-backnya di atas 70%.

     Untuk yang terakhir, aku saranin buat nyari bacaan yang berlabel "Read Now" dulu. Biasanya, yang berlabel ini kita nggak perlu request, jadi bisa langsung baca. Dari situ, mulai deh rajin-rajin baca dan ngasih review, biar score kamu bisa naik.

     Cara bacanya ada 2 opsi, bisa lewat app Kindle, atau bisa juga download app Netgalley sendiri. Soalnya kan ini "dokumen rahasia", jadi formatnya emang khusus. Dan yang nggak kalah penting, ketika request kita diterima, kita harus cepet download bukunya sebelum tanggal "archive", kalau sudah lewat itu, udah nggak bisa didownload.

2. LibraryThing

     Sama dengan Netgalley, kita tinggal bikin akun di sana dan lengkapi semua identitas yang diperlukan. Setelah itu, langsung cari tulisan "LibraryThing Early Reviewers", untuk melihat buku-buku yang tersedia.

    Nah, untuk membaca bukunya, ada LibraryThing agak beda dengan Netgalley. Di sini, kita seperti ikut "Give Away". Kita tetep request, tapi nanti copy-nya ada 2 jenis, buku fisik dan digital. Kalau fisik, nanti dikirim ke alamat yang kamu cantumkan. Sementara kalau digital, dikirim lewat email dalam bentuk pdf yang versi belum diedit.

     Periode give away-nya sendiri selalu dimulai di awal bulan, dan diundi di akhir bulan. Setiap bulan selalu ada. Di sini, kita juga bisa tau "jumlah copy" yang tersedia dan jumlah peserta give away-nya. Jadi bisa nyari-nyari peluang biar bisa menang. Hehehe.

3. Edelweiss

     Kalau di aku sendiri, situs ini termasuk "berat" soalnya loadingnya sangat lama (padahal sudah pakai data). Edelweiss masih serupa dengan Netgalley, hanya saja kalau mau request kita harus menyertakan alasan yang meyakinkan (kayak interview kerja aja), dan profil kita harus lengkap, agar potensi kita di-accept lebih besar.

     Di Edelweiss sendiri, biasanya kalau kamu punya jumlah "followers" besar di Instagram atau TikTok, bakal jadi pertimbangan juga. Jadi, kalau kamu punya akun khusus buku, entah itu Blog, Instagram atau TikTok dengan engagement besar, bakal punya peluang lebih besar buat dapetin ARC di Edelweiss.

     Buat baca bukunya, bisa disambungkan lewat akun Kindle ya! Nanti ada tata caranya kok biar buku yang di-accept, langsung tersedia di app Kindle kamu.


     Nah, itu tadi adalah situs-situs penyedia ARC (Advanced Reader Copy) atau buku-buku yang belum terbit dalam Bahasa Inggris. Mungkin teman-teman di sini ada tambahan lain? Tulis di kolom komentar ya!

Kamis, 13 Oktober 2022

Apa itu Fear Mongering? Apa sih Tujuannya?



      Pernah nggak denger atau lihat langsung pernyataan semacam ini:

"Tahun depan udah mau resesi nih, bakal banyak PHK dan terjadi krisis di negara ini. Kalau mau resign mikir dulu deh"

"Biaya sekolah anak sekarang udah masuk puluhan juta per tahun. Gimana di masa depan ya? Nabung model gimana lagi nih demi pendidikan anak?"

Dan pernyataan serupa lainnya.

Intinya, kita diberi suatu ketakutan terhadap suatu hal. Kemudian, ketika kita termakan dengan ketakutan tersebut, sang pemberi ketakutan akan mengarahkan kita menuju tujuan mereka. Entah kita sadari atau tidak.

     Nah, fenomena semacam itu seringkali disebut fear mongering, yakni semacam propaganda yang menjual ketakutan. Seperti apa sih fear mongering itu? Tujuannya apa?

Rabu, 28 September 2022

Mengenal Binaural Beats, Musik untuk Bikin Pintar?



      Pernah dengar istilah music is my life?

     Dewasa ini, musik memang seringkali menemani banyak orang dalam menjalani hari-hari mereka. Setiap jenis musik pun punya peran mereka tersendiri.

     Sebagai contoh, ketika akan melakukan kegiatan produktif dan fokus belajar, orang-orang akan mendengarkan musik lo-fi. Kemudian, ketika akan tidur, mereka akan mendengarkan musik piano untuk menenangkan pikiran setelah hari yang panjang. Dengan segala kemudahan akses lewat platform musik, semakin banyak pula musik-musik yang menjadi koleksi mereka.

Senin, 29 Agustus 2022

Baca Buku Gratis di Ruang Buku Kominfo, Yuk!

      Dalam rangka mendukung aktivitas pecinta buku, Kominfo mengembangkan platform terbaru mereka yang gratis dan legal. Dan nama platform tersebut adalah Ruang Buku Kominfo. Sebagaimana iPusnas, iBI dan ePerpus daerah lainnya, platform ini bisa diunduh di Google Play Store secara gratis dan tanpa iklan

Nah, yang jadi pertanyaan, bagaimana sih cara aksesnya? Soalnya begitu kita selesai mengunduh, halaman yang muncul adalah seperti ini:


Padahal kan kita belum punya akun-nya.

     Sistem pembuatan akun dari Ruang Buku Kominfo ini memang sedikit berbeda. Untuk membuat akun, kita diharuskan untuk mengirim email ke perpustakaan@mailkominfo.go.id dengan format seperti di bawah ini:



Setelah mendapatkan balasan seperti pada gambar di atas, barulah kita log in dengan email yang didaftarkan, dan menggunakan password yang diberikan sebelumnya. Nah, setelah itu tampilannya pun akan muncul seperti ini:



Nah, mudah bukan? Selamat mencoba!



Kamis, 11 Agustus 2022

Beberapa Negara yang Mengubah Lagu Kebangsaan



      Beberapa dari kalian di sini pasti ada yang pernah punya pertanyaan: Apakah ada negara yang pernah mengganti lagu kebangsaan? Negara mana saja yang pernah mengganti lagu kebangsaan mereka?

     Kalau pernah punya pertanyaan serupa, berarti kita sama! Aku juga beberapa kali sempat bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Sebab, lagu kebangsaan itu sifatnya sakral, yang memuat sejarah perjuangan serta cita-cita setiap negara. Sebagai contoh, lagu Indonesia Raya, yang memuat cita-cita Indonesia untuk terus jaya dan selalu menekankan persatuan dan kesatuan rakyatnya. Contoh lainnya adalah lagu kebangsaan Singapura yang berjudul Majulah Singapura, yang mendorong rakyatnya untuk bergerak maju dan bersatu.

     Kembali lagi ke negara yang pernah mengubah lagu kebangsaannya. Apakah ada? Jawabannya ada! Seiring perkembangan dinamika politik di dunia, ternyata ada bebeapa negara yang mengubah bagian dari lagu kebangsaannya. Meskipun yang diubah hanya beberapa kata dari liriknya. Nah, negara mana saja itu? Baca tulisan ini sampai selesai untuk mencari tau jawabannya.

Rabu, 20 Juli 2022

Mengenal Ikigai, Suatu Rahasia Panjang Umur Masyarakat Jepang

Mengapa Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki masyarakat panjang umur?



      Zona Biru merupakan wilayah geografis di mana banyak manusia berumur panjang di tempat tersebut. Dan Okinawa, Jepang, merupakan salah satu wilayah yang menjadi Zona Biru di dunia. Berdasarkan artikel BBC yang berjudul A High-Carb Diet May Explain Why Okinawa Live So Long, terdapat 68 centenarian (manusia yang berumur lebih dari 100 tahun), di setiap 100.000 penduduk. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Okinawa memiliki harapan 40% lebih tinggi dibanding penduduk Jepang lainnya.

Jumat, 29 April 2022

Mari Mengenal Kalimba, Piano Jempol dari Afrika

      Hai semua! Apakah di sini ada yang suka main musik? Atau mungkin ada yang pengen bisa main musik tapi bingung milih alat musik yang sekiranya cocok untuk pemula? Kalau iya, aku mau menyarankan sebuah alat musik yang bernama Kalimba.



     Kalimba ini termasuk kategori alat musik yang mudah untuk dimainkan, karena susunan nadanya sangat simple. Selain itu, karena bentukannya yang mungil, menjadikan alat musik ini cocok untuk semua kalangan. Nah, seperti apa sih Kalimba itu? Kali ini aku akan menuliskan sesuatu tentang Kalimba, jadi baca sampai akhir yuk!

Minggu, 24 April 2022

Belajar Apa di Jurusan Hubungan Internasional?


      Hai semua! Buat yang lagi buka tulisan ini, pasti kalian adalah orang-orang yang pengen masuk HI, atau sekarang lagi kuliah jurusan HI tapi bingung dengan apa yang akan di pelajari di jurusan tersebut. Seperti yang diketahui, HI atau Hubungan Internasional merupakan program studi dari rumpun ilmu sosial, yang secara umum mempelajari hubungan antar negara atau dinamika internasional.

Jumat, 22 April 2022

Baca Metropop? Buat Apa?

      Semakin ke sini, pertumbuhan jumlah novel Metropop semakin bertambah. Apalagi, sekarang juga banyak adaptasi fanfiksi dari wattpad yang terbit dalam bentuk fisiknya, di mana rata-rata genrenya setipe, yakni romance ala Metropop. Sayangnya, masih banyak yang memandang sebelah mata para pembaca novel jenis ini. Kebanyakan, kelompok yang meremehkan ini menilai bahwa novel Metropop itu kurang bermanfaat dan banyak drama. Apakah demikian? Tentu tidak. Nah, pada tulisan ini, aku ingin berbagi tentang manfaat bacaan Metropop. Bagi pecinta novel jenis ini, jangan merasa rendah diri dulu ya. Baca tulisan ini sampai selesai yuk!

Minggu, 17 April 2022

Mari Mengenal Jepang Lewat Buku Mengenal Jepang!

     Hai pecinta Jepang! Kalian biasanya nyari informasi tentang Jepang lewat apa? Lewat artikel? Anime? atau mungkin buku? Seperti kita tau, saat ini sumber informasi tentang Jepang bisa didapat di mana saja. Bagi kalian yang juga suka baca buku, sudah kah membaca karya Yusuke Shindo yang judulnya Mengenal Jepang? Kalau belum, kali ini aku akan sedikit menuliskan isi dari buku ini. Mengenai penampakan bukunya, kurang lebih seperti ini:

Rabu, 13 April 2022

Tempat Membaca Literatur Korea yang Gratis dan Legal

        Siapa di sini yang suka baca literatur Korea? Kalau kamu suka baca literatur Korea dan lagi pengen nyari tambahan referensi terkait hal itu, kamu ada di postingan yang tepat. Karena kali ini aku ingin membagikan informasi mengenai tempat membaca literatur Korea yang GRATIS dan LEGAL di sini, yaitu LTI KOREA (Literature Translation Institute of Korea).

     LTI Korea diluncurkan dalam rangka mengenalkan sastra Korea di kancah internasional. Jadi memang dikhususkan untuk warga internasional, termasuk Indonesia nih. Bahasanya apa? Jangan bilang Bahasa Korea? Tenang saja! Buku-buku di dalam sini sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa, seperti Inggris, Rusia, Jerman, Prancis, Turki. Sayangnya, masih belum ada Bahasa Indonesia. Tapi ini tentu bukan jadi masalah besar, malah bisa buat dipakai belajar bahasa Inggris, kan?

     Lalu, LTI ini modelnya seperti apa sih? Cara pakainya gimana?

LTI ini modelnya perpustakaan yang harus dihubungkan dengan Overdrive ya, teman-teman. Untuk lebih jelasnya, bisa buka situs LTI Korea di link ini. Nanti akan keluar tampilan seperti ini:


Setelah itu klik yang dilingkari merah, maka akan keluar seperti ini:

Kamu bisa langsung sign in, kalau punya akun. Tapi kalau belum punya, klik join us, untuk membuat akun baru. Ikuti saja langkah-langkahnya seperti membuat akun pada umumnya. Setelah itu, tinggal buka Overdrive, kalau belum punya akun Overdrive, bisa dilihat cara pakainya di link bawah ini.
.

     Koleksi di LTI ini seperti apa saja contohnya?
Tentu saja koleksinya adalah sastra Korea dari penulis Korea ya. Tapi, ada beberapa penulis yang dari namanya seperti bukan orang Korea sih. Meskipun gak banyak ya. Untuk lebih jelasnya, bisa coba dilihat di gambar ini:


Banyak sih koleksinya. Ada buku Pachinko, ada Kim Ji Yeong Born 1982, ada buku-bukunya Haemin Sunim, terus My Brilliant Life juga. Pokok sastra populer Korea yang bahkan sudah diterjemahkan di Indonesia di sini ada. Formatnya ada eBook dalam bentuk ePub dan Audiobook. Tinggal memilih preferensinya aja.

     Cara bacanya gimana?
Karena ini adalah perpustakaan, jadi kita harus antri. Antrinya di sini sesuai urutan ya, jadi gak bisa cepet-cepetan seperti di iPusnas. Jangka waktu peminjaman tiap orang adalah 2 minggu. Dan maksimal, kita hanya bisa pinjam 3 buku. Lalu kalau mau pinjam, tinggal klik borrow saja. Tapi kalau tulisannya masih place a hold, berarti kita harus antri.

Jadi itulah tempat membaca literatur Korea yang gratis dan legal. Kita bisa eksplore sastra Korea di sana tanpa harus keluar biaya (kecuali kuota, hehe), jadi bisa lebih menghemat biaya keuangan. Meski demikian, kita harus sabar juga kalau harus menunggu antrian. Sebab, pasti banyak juga peminatnya, bukan? 

     Nah, bagaimana? Sudah tertarik untuk mencoba eksplore sastra Korea di sana? Atau malah sudah ada yang baca buku di sana? Berbagi rekomendasi bacaan di sini yuk!





Senin, 28 Maret 2022

Mari Berkenalan dengan British Library Council! Tempat Membaca Buku Berbahasa Inggris, Gratis!



     Kalian semua, yang suka baca, pasti sudah sering mendengar iPusnas sebagai tempat membaca yang gratis dan legal. IPusnas sebagai perpustakaan digital Indonesia yang koleksinya lumayan lengkap, terutama untuk buku kekinian. Kebanyakan buku di sana berbahasa Indonesia, karena target utamanya memang pembaca Indonesia. Tapi ada yang tau belum, kalau ada tempat serupa iPusnas, yang koleksinya adalah bahasa Inggris? Kalau belum, kamu ada di postingan yang tepat. Karena kali ini aku ingin menulis tentang British Library Council, perpustakaan punya British Council, yang mengizinkan pengguna Indonesia untuk meminjam buku di sana.

Kamis, 12 Agustus 2021

6 Tempat Membaca Digital yang Gratis dan Legal



      Masa-masa pandemi membuat sebagian orang menjadi lebih sering menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Hal ini dikarenakan, buku menjadi salah satu sumber hiburan yang cukup mudah diakses. Entah dengan meminjam di perpustakaan, atau membeli buku fisiknya.

     Akan tetapi bagi sebagian orang, membeli buku fisik adalah sesuatu yang berat, karena jujur, beberapa harga buku memang tergolong mahal, terutama buku impor. Ditambah lagi, sekarang kondisi perekonomian lagi banyak yang jatuh akibat pandemi. Oleh karena itu,  salah satu opsi adalah membaca buku digital, di mana harga buku digital cenderung lebih murah daripada buku fisik. Selain itu, banyak juga situs yang menyediakan bacaan gratis. 

     Pada tulisan kali ini, aku ingin membagikan tempat membaca buku digital yang gratis dan legal.

Kamis, 22 Juli 2021

Manfaat Membaca Buku Fiksi



     Sejujurnya, aku cukup jarang membaca buku fiksi. Tapi akhir-akhir ini, aku mulai membaca buku fiksi lagi setelah sekian lama lebih sering menghabiskan waktuku untuk membaca non-fiksi. Alasannya simple, aku pengen nyari suasana baru. Hahaha. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang memandang sebelah mata orang-orang pembaca fiksi, karena banyak yang menganggap, baca fiksi tuh "gak mikir". Tentu saja itu salah besar, mau buku apapun yang dibaca, pasti punya tujuan tersendiri. Pada postingan kali ini, aku ingin menuliskan beberapa manfaat membaca buku fiksi berdasarkan pengalamanku.

Kamis, 15 Juli 2021

Catatan Baca: Tentang Persona, Bayangan dan Ego dalam Diri Manusia



      Beberapa waktu lalu aku membaca buku yang berjudul Map of the Soul: 7, Persona, Shadow & Ego dalam Dunia BTS.  Buku itu menurutku cukup menarik bagi mereka yang ingin mengenal tentang peta kejiwaan manusia. Di buku itu, Murray Stein menuliskan tentang tiga hal penting dalam peta kejiwaan manusia, yakni persona, shadow, dan ego dengan bahasa yang ringan. Nah, apa sih persona, shadow (bayangan) dan ego itu? Di sini aku akan menulis singkat mengenai tiga hal ini, sebagai perkenalan.