Bagaimana sih Cara Membangkitkan Rasa Ingin Tahu? Coba 3 Hal ini Dulu Yuk!

by - Agustus 14, 2022

Seorang perempuan yang berpikir

     Ketika melihat seseorang yang pintar dan berwawasan luas, pasti sempat terbesit pertanyaan: kok bisa ya dia sepintar ini? belajarnya seperti apa? kok bisa tau topik ini? Padahal kan, sama-sama belajar. Tapi terkadang, kenapa wawasan orang lain bisa lebih luas daripada aku?

      Kunci dalam mempelajari sesuatu adalah penasaran. Rasa penasaran atau ingin tahu ini diperlukan, supaya kita mengerti, ilmu apa sih yang pengen aku cari? aku harus belajar bagian mana? Sehingga, gap atau celah antara pengetahuan yang dimiliki saat ini dengan tujuan belajar itu bisa diketahui. Kurang lebih, gambarannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Skema rasa ingin tahu
Skema rasa ingin tahu

     Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah:

Bagaimana sih cara membangun rasa ingin tahu?

     Memang, membangun rasa ingin tahu bukan sesuatu yang bisa langsung dilakukan secara instan. Apalagi ketika kita sudah beranjak dewasa seperti saat ini. Karena biasanya, rasa ingin tahu ini dibangun ketika kita berada di masa kanak-kanak.

     Meski demikian, bukan berarti kita yang dewasa ini tidak bisa membangun rasa ingin tahu lagi. Pada tulisan kali ini, aku ingin berbagi pengalamanku dalam membangun rasa ingin tahu. Yang semoga, bisa menambah insight baru bagi kalian yang membacanya.


Cara Membangun Rasa Ingin Tahu

1. Mulai dengan Pertanyaan Sederhana


     Bertanya adalah langkah awal untuk mencari tahu sesuatu. Dengan bertanya dan ketika mendapatkan jawabannya, itu berarti ilmu kita sudah mulai bertambah. Tapi sayangnya, kadang kita bingung mau bertanya apa.
     Salah satu alternatif untuk membangkitkan rasa ingin tahu adalah bertanya ke lingkungan sekitar, seperti teman atau keluarga. Contohnya seperti pada gambar berikut:

Bertanya untuk membangkitkan rasa penasaran
 .

     Dari percakapan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Levi suka minum teh, karena rasanya unik dan fungsinya beda-beda. Kemudian yang paling disukai Levi adalah Earl Grey biar bisa melek dan Chamomile biar cepat tidur.

     Nah, dengan informasi yang Rita dapatkan di situ, munculah pertanyaan: emang benar ya kata Levi? Yang selanjutnya harus Rita buktikan dengan mencari tahu lebih lanjut, entah lewat buku maupun artikel terpercaya di internet.
    

2. Mengamati Kejadian Berulang di Sekitar

     Seringkali kita tidak sadar dan peka dengan beberapa kejadian berulang di lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan kita merasa bahwa kejadian di sekitar kita itu normal dan alamiah. Sebagai contoh, mengapa langit berwarna biru? atau mengapa ayam goreng warung A lebih enak daripada warung B? dan kejadian-kejadian lain. 
     Padahal, setiap kejadian selalu ada sebab akibatnya. Contohnya pada kasus ayam goreng A lebih enak daripada warung B. Kenapa bisa demikian? Untuk mencari tahu, kita jadi harus lebih memperhatikan lagi letak perbedaannya. Misalnya, ayam goreng A lebih gurih. Penyebabnya apa ya? Dari sini bisa cari tahu lagi, kira-kira bumbu apa yang menyebabkan ayam goreng A lebih gurih.

Alur berpikir sederhana


3. Eksperimen untuk Eksplorasi Sesuatu

     Ketika seseorang melakukan eksperimen, mereka akan mendapatkan setidaknya 2 hal: pembuktian dari hipotesanya dan mencari tahu jawaban dari pertanyaannya. Misalnya untuk kasus eksperimen ayam goreng, bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Peta rasa ingin tahu


     Membangun rasa ingin tahu memang baik untuk menambah wawasan. Akan tetapi yang perlu diingat, bahwa tidak semua hal perlu dicari tau. Apalagi kalau mencakup urusan privasi atau hal sensitif lainnya. Oleh karena itu, tetap harus memahami batasan-batasan dalam mencari tahu suatu informasi.

     Demikian tentang Cara Membangkitkan Rasa Ingin Tahu, semoga bermanfaat dan tetap digunakan secara bijak ya!

You May Also Like

0 comments