Lagu Kebangsaan adalah lagu yang memuat doa, harapan dan cita-cita suatu bangsa. Sehingga hal ini menjadikan lagu kebangsaan merupakan simbol kebanggaan suatu negara. Sebagaimana lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang memuat cita-cita Indonesia untuk terus bersatu, bangkit di segala kondisi, serta puji-pujian terhadap keindahan yang dimiliki Indonesia.

     Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan pada 28 Oktober 1928, dalam sebuah Kongres Pemuda oleh W.R. Supratman, yang saat itu berusia 25 tahun. Dan hingga saat ini, Indonesia Raya terus dikumandangkan di setiap hari besar kenegaraan, salah satunya adalah di Hari Kemerdekaan ini.

     Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R. Supratman, yang merupakan seorang wartawan sekaligus pemain musik. Beliau menciptakan lagu Indonesia Raya karena terinspirasi dengan artikel yang berjudul, Manakah komponis Indonesia yang bisa menciptakan lagu kebangsaan Indonesia yang dapat membangkitkan semangat rakyat? dalam Majalah Timboel terbitan Solo.

     W.R. Soepratman yang mahir bermain biola ini kemudian menciptakan lagu Indonesia Raya dengan biola, disertai lirik 3 stanza yang benar-benar direnungkan maknanya. Akan tetapi, ketika pertama kali dikumandangkan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 silam, beliau hanya memainkannya dengan biola dan tanpa lirik.

     Pasca permainan biola lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II, tepatnya pada 10 November 1928, beliau menyebarkan lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza ke orang-orang. Tak hanya itu, beliau pun menghubungi temannya yang memiliki studio rekaman, untuk merekam lagu Indonesia Raya ini dengan 2 versi. Yang pertama adalah versi biola dan vokal yang beliau nyanyikan sendiri. Versi yang kedua adalah versi keroncong.

     Di tahun 1944, dibentuklah Panitia Lagu Kebangsaan yang bertugas menyempurnakan kembali lagu Indonesia Raya. Penyempurnaan yang dilakukan adalah penyempurnaan pada tata bahasa, segi sastra, dan segi musik (melodi dan ketukan birama). Adapun penyempurnaan yang dilakukan dari segi tata bahasa dan sastra adalah sebagai berikut:

     Wage Rudolf Soepratman bukanlah seorang komponis yang mentereng pada zamannya. Akan tetapi, beliau memiliki tempat khusus dalam bidang permusikan Indonesia. Lewat lagu gubahannya, beliau mampu membangkitkan rekan-rekan perjuangan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi siapa pun yang mendengarnya.