5 Cara Memulai Belajar Sesuatu

by - Agustus 08, 2022


      Belajar adalah aktivitas yang tidak mengenal batas umur. Dengan kata lain, tidak ada kata terlambat ketika ingin mempelajari suatu bidang. Kalau sekarang kamu sudah ahli di bidang X dan pengen nambah pengetahuan di bidang Y, kuncinya adalah belajar. Tapi, perasaan malu karena merasa tertinggal dengan orang lain seringkali menghantui. Padahal, menjadi pemula di suatu bidang bukanlah kesalahan. Orang-orang yang ahli pun pasti pernah berada di fase pemula ketika sedang belajar.

Aku sudah ada niatan untuk belajar nih, tapi bingung cara memulainya.

     Ada beragam cara untuk memulai sesuatu, yang selanjutnya bisa disesuaikan dengan karakter kita masing-masing. Nah, pada tulisan kali ini aku ingin menuliskan cara memulai belajar sesuatu versiku. Semoga bisa menambah perspektif bagi kalian yang membacanya. Jadi, bisa dibaca sampai selesai ya!

Langkah-langkah Mulai Belajar Suatu Bidang

1. Temukan Alasan Mengapa Kamu Harus Belajar



     Menumbuhkan rasa cinta belajar bukanlah suatu tugas yang mudah. Apalagi, kalau sejak kecil kita tidak terbiasa melakukan eksplore terhadap pengetahuan. Padahal, kunci dari keinginan untuk belajar itu adalah rasa ingin tahu, yang sayangnya sangat sulit dibangun karena satu hal: malas.
     Sebagaimana kata Maudy Ayunda, malas itu disebabkan karena belum ada alasan kuat untuk melakukan sesuatu. Kalau kamu termasuk orang yang malas belajar, itu bukan karena kamu adalah pemalas, melainkan, motivasi untuk belajar masih belum ada.
     Sekarang coba deh, pikirkan salah satu hal yang pernah bikin kamu semangat untuk mencari tau sesuatu. Misalnya, kamu pernah naksir berat dengan seseorang. Apa yang kamu lakukan dulu? Apakah kamu tergolong orang yang diam-diam mencari tau minat, circle pertemanan bahkan informasi pribadi dari orang itu? Atau bahkan menghilangkan urat malu untuk langsung deketin orang tersebut?
     Kasus di atas hanyalah contoh bahwa kamu bukan pemalas. Meskipun kamu belum pernah mengalami kasus di atas, tapi mungkin pernah mengalami kasus lain yang serupa. Di mana seolah-olah ada dorongan yang mengharuskan kamu untuk bergerak karena super penasaran.
     Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan sekarang: bagaimana cara mencari alasan untuk belajar?
Untuk yang ini, tiap orang bisa punya alasan yang berbeda. Ada orang yang mulai belajar karena insecure dengan diri sendiri. Atau mungkin karena ketakutan terhadap sesuatu seperti takut miskin, takut diremehkan dan lain-lain. Dan bisa juga karena merasa terinspirasi dengan seseorang, seperti naksir orang yang super pinter, dan ingin bisa "setara" dengannya.
     Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan adalah refleksi diri. Tidak ada alasan konyol untuk belajar, meski jawabannya mungkin: untuk masa depan yang cerah atau karena merasa insecure dengan kemampuan diri sendiri. Yang terpenting, alasan untuk belajar ini adalah hal dasar yang harus dicari terlebih dahulu. Sehingga kita jadi punya target, kira-kira mau dibawa ke mana sih usaha belajar kita ini?

2. Kelilingi Dirimu dengan Orang yang Suka Belajar



     Sudah menjadi rahasia umum kalau lingkungan akan memengaruhi kebiasaan kita. Oleh karena itu, kalau ingin menjadi seorang pembelajar, harus dikelilingi pembelajar juga. Nggak harus mencari teman yang suka belajar di dunia nyata sih, kamu bisa coba buat ikut komunitas pembaca buku, atau sekadar ikutin akun base semacam literary base di twitter. Jadi, dengan sering melihat postingan orang-orang yang suka baca buku, lama kelamaan akan tertarik untuk ikutan mulai baca juga.

Tapi, aku kurang suka belajar dengan metode membaca buku nih. Buku juga mahal :(.
     Nggak harus ikut komunitas buku, kamu juga bisa subscribe channel youtube yang suka berbagi ilmu, misalnya Si Kutu Buku (yang membahas garis besar suatu buku), TED Ed (pengetahuan umum), Better Than Yesterday (yang membahas pengembangan diri) dan beberapa channel lainnya.
     Atau kalau kamu lebih sering aktif di Instagram, bisa juga follow orang-orang yang menginspirasi, tapi pastikan dulu bahwa orang ini tidak akan membuatmu insecure. Ada banyak kok akun-akun yang seru macam instastudious yang suka berbagi tentang tips belajar dan aplikasi terkait produktivitas.

Apakah bentuk "belajar" tuh sekadar menambah wawasan aja ya? Aku sukanya langsung praktik :(
     Tentu saja tidak harus berupa "pengetahuan teori". Bisa juga loh kamu follow akun-akun yang suka menggambar semacam Jyunde, Seerlight, Sugarmintz di Instagram, atau mungkin suka masak-masak dan subscribe Nino's Home di Youtube. Serta akun-akun yang suka berbagi keterampilan lain. Pokok, kumpulin dulu orang-orang yang dirasa akan menginspirasi kamu buat tertarik dan penasaran terhadap salah satu bidang. Lalu cari sisi menariknya.

3. Langsung Terjun, Just Do It!



     Salah satu cara untuk menguji, apakah kita suka dengan salah satu bidang adalah dengan langsung mencobanya. Tiba-tiba tertarik buat gambar Levi Ackerman karena terinspirasi dari Jyundee? Gas langsung coba! Tiba-tiba ngelihat feed orang masak dengan bahan yang simpel dan pengen nyoba? Gas pergi ke dapur! Tiba-tiba ngelihat Maudy Ayunda mengulas buku di Youtube-nya dan tertarik buat baca? Langsung cari-cari artikel terkait buku tersebut dan kalau ada rezeki, bisa langsung membelinya.
     Dengan mencoba, itu sama saja kita sedang mengeksplore. Sehingga, apa saja yang sebelumnya masih menjadi misteri buat kita, bisa ditemukan jawabannya. Misalnya, apakah benar buku Atomic Habits itu efektif buat mengubah mindset seseorang? Cara penulisnya melakukan persuasi gimana sih? atau mungkin kalau yang berupa praktik, gimana sih cara Jyundee mewarnai gambarannya dengan hasil yang mulus? Dan mungkin pertanyaan-pertanyaan lainnya.
     Memang, terkadang ada saja hambatan buat mulai mencoba sesuatu. Entah waktu yang terbatas, perasaan malas dan ragu kalau gagal, atau mungkin fasilitas yang memadai. Tapi, keterbatasan kadang malah membuat seseorang lebih kreatif, bukan?

4. Bagi Pengalaman Belajarmu Ke Orang Lain



     Berbagi di sini bisa dengan berbagai cara, seperti nunjukkin hasil kerjamu di media sosial sebagai bentuk progress. Atau bisa juga dengan mengajak seseorang untuk berdiskusi. Kalau misal masih belum percaya diri, bisa berbagi lewat blog atau media sosial dengan akun anonim. Mungkin awalnya akan muncul perasaan takut dan ragu, kalau tiba-tiba ada orang yang mengkritik. Tapi percayalah, itu hanyalah ketakutan belaka. Biasanya, orang-orang normal malah tidak terlalu peduli, selama yang kamu bagikan itu tidak merugikan orang lain atau perlu dikoreksi.

5. Temukan Waktu dan Gaya Belajar Versimu!



     Setiap orang punya jam pintar-nya sendiri. Begitu juga dengan gaya belajar, setiap orang punya cara terbaiknya sendiri untuk belajar. Ada orang yang jam pintarnya di waktu malam, ada pula yang jam pintarnya di waktu subuh. Tinggal dicoba untuk menemukan waktu terbaik kita.
     Setelah menemukan waktu terbaik, coba jadwalkan kegiatan belajarnya, tapi jangan muluk-muluk. Kalau 1 jam dirasa lama, 30 menit pun boleh. Asalkan harus rutin dan fokus. Atau kalau mau ngikutin cara buku dari Make Time juga boleh. Yakni cuma jadwalin di hari tertentu, ketika dirasa tanggungan tidak terlalu banyak. Tapi harus bener-bener Deep Work dan meninggalkan segala distraksi.
     Kemudian mengenai gaya belajar. Ada orang yang kalau belajar sesuatu, harus mengikuti intruksi dan langkah-langkah tertentu. Ada juga yang langsung nekat cari caranya sendiri. Kalau aku pribadi, biasanya pakai cara yang kedua, yaitu langsung nekat terjun ke praktiknya. Misalnya aku mau belajar bikin kue, aku lihat intruksi dasarnya sebentar, terus pas nyoba, aku improve dengan logikaku sendiri. Jadi kalau misal hasil kuenya bantet, langsung bisa nyaritau penyebabnya apa.

     Nah, itu tadi 5 Cara Memulai Belajar Sesuatu versiku. Semoga bermanfaat, dan terima kasih sudah membaca sampai selesai. Selamat mencobanya!

You May Also Like

0 comments