Review Buku: Before We Say Goodbye (Funiculi Funicula Series) dari Toshikazu Kawaguchi

by - Agustus 27, 2024


     Buat pecinta literatur Jepang pasti udah nggak asing lagi dengan series Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi. Series yang terjadi di Cafe Funiculi Funicula dan Donna Donna ini emang menyajikan kisah-kisah emosional dari pengunjung cafe yang ingin pergi ke masa depan maupun kembali ke masa lalu. Nah, series ini kalau di versi Bahasa Inggrisnya sudah masuk ke series ke 4, yang judulnya Before We Say Goodbye. Konsep ceritanya masih sama, tapi di buku ke 4 ini ada yang sedikit berbeda. Kali ini, aku ingin nulis kesanku setelah baca buku ini. Tenang, aku usahain nulisnya tidak memuat spoiler kok. Jadi bisa dibaca rangkuman ceritanya dulu :D.

     Mulai ke kisah pertama dari seorang laki-laki bernama Kadokura, yang ingin kembali ke masa lalu untuk menemui istrinya yang sedang koma. Kadokura ini semasa hidupnya bisa dibilang jarang pulang karena dia lebih memilih buat ikut proyek penelitian ke luar negeri. Bahkan, dia tidak membersamai anak-anaknya bertumbuh hingga membuat mereka menganggap ayahnya "tamu yang mampir". Suatu hari, si istri mengalami kecelakaan yang berujung koma dan terancam tidak bisa diselamatkan, mengingat fungsi tubuhnya sudah hampir semuanya hilang. Apa yang akan dilakukan Kadokura ketika bertemu istrinya di masa lalu? Apakah dia sempat mengucapkan kata yang selama ini dia simpan? Apa yang terjadi setelah dia kembali ke masa lalu?

     Kisah kedua berasal dari Sunao yang baru saja ditinggal anjing kesayangannya meninggal. Anjing tersebut namanya Apollo, yang pergi ninggalin Sunao ketika Sunao tertidur. Rasa penyesalan terus menghantui Sunao, karena dia tidak membersamai Apollo di masa-masa terakhirnya. Baginya, Apollo sudah seperti anak bahkan orangtua, mengingat Sunao dan suaminya kesulitan untuk punya anak. Oleh karena itu, dia ingin kembali ke masa lalu untuk membelai Apollo yang terakhir kalinya. Tak disangka, di pertemuan masa lalu itu, Sunao mendapati fakta yang membuatnya terkejut. Fakta apakah itu?

     Kisah ketiga berasal dari Hikari yang ingin menemui mantan pacarnya di masa lalu. Alasannya, karena dia selama ini tidak tegas terhadap perasaannya sehingga berkali-kali dia menolak proposal dari pacarnya yang ingin membawa ke jenjang serius. Apa yang terjadi ketika dia berhasil kembali ke masa lalu?

     Kisah keempat berasal dari Michiko yang ingin bertemu dengan ayahnya di masa lalu. Sebab, di pertemuan terakhirnya, hubungannya dengan ayahnya tidak baik. Oleh karena itu, dia ingin kembali untuk memperbaiki semuanya meskipun semuanya terlambat. Apa yang akan dilakukan Michiko di masa lalu?


Review Buku Before We Say Goodbye dari Toshikazu Kawaguchi

     Secara umum, buku ini udah lebih bagus dari segi cerita dan penulisan dibanding buku sebelum-sebelumnya. Objeknya lebih variatif, karena nggak cuma manusia, tapi juga hewan. TAPI, pengulangan tentang aturan cafe ini masih terus diulang-ulang, meskipun nggak semenyebalkan buku sebelumnya (Btw, aku cuma nulis review buku 1 aja di blog ini, yang 2 dan 3 aku tulis di IG aja).

     Dengan segala jenis kekurangannya, series ini sangat enjoyable, dan seru untuk diikuti. Meskipun kadang kecewa dengan ceritanya, tapi ya tetep aja penasaran ketika series terbaru keluar :D. Misalnya, di buku 1, rasa emosionalnya kurang dapet, di buku 2 udah mulai ada perbaikan, eh di buku 3 datar lagi. Tapi di buku 4 ini, rasa sedih dan terharunya dapet.

     Aku pribadi suka dengan kisah kedua tentang Sunao dan anjing, hubungan keduanya bener-bener heart-warming. Sedih ditinggal hewan peliharaan terasa banget. Sementara, aku kurang suka dengan kisah ke 3 dan 4 (makaya sinopsisnya aku tulis pendek). Soalnya karakternya nyebelin, apalagi kisah ke 4, kayak "emang ada anak yang sekasar itu ke ayahnya hanya karena urusan sepele"? Karakter nyebelinnya terasa dibuat-buat. Kalau cerita ke 3, karakternya nyebelin tapi masih masuk akal sih.

     Selain itu, cerita-cerita di sini tuh ketebak banget terkait sumber kesedihannya, yakni orang meninggal. Harusnya bisa sih bikin cerita sedih yang penuh penyesalan tanpa ada tokoh yang meninggal atau kecelakaan (ini bukan spoiler, soalnya dari buku pertama selalu demikian, jadi aku harap ada perubahan di buku-buku mendatang).

     Itu saja sih ulasan Before We Say Goodbya dari Toshikazu Kawaguchi :D. Terima kasih buat yang udah baca! Nggak sabar nunggu series selanjutnya yang udah mulai bisa di pre-order versi digitalnya.


You May Also Like

0 comments