Review Buku: Sang Pemanah dari Paulo Coelho

by - Desember 21, 2023

Buku Sang Pemanah dari Paulo Coelho


      Paulo Coelho adalah salah satu penulis yang beberapa tahun terakhir dikenal sebagai penulis buku inspiratif, yang judulnya Alkemis. Aku sendiri pernah baca buku ini sekitar tahun 2016-2017, dan sebenarnya nggak nyangka kalau bukunya bakal tetep hits sampai sekarang.

     Kali ini, aku pengen nulis review salah satu buku Paulo Coelho lain yang berjudul Sang Pemanah (The Archery). Kemarin sempet iseng aja baca ini, karena kebetulan tersedia di iJak. Dan pas dibuka, ternyata halamannya nggak terlalu banyak (sekitar 150-an aja). Seperti apa sih bukunya?

Isi Buku

     Sang Pemanah dari Paulo Coelho berkisah tentang seorang ahli panah bernama Gendawa yang dulu sangat masyur di zamannya. Keahliannya dalam seni memanah mampu membuat orang kagum bahkan termotivasi untuk memecahkan rekor keberhasilannya. Karena lelah dengan "ketenarannya", dia berniat untuk mengabdikan diri sebagai tukang kayu, sebuah pekerjaan yang sejak dulu diinginkannya.

     Suatu ketika, datang seorang pemuda yang dengan penuh semangat ingin menantang Gendawa. Si pemuda telah mencarinya dari satu desa ke desa lain, karena ingin menguji kemampuannya dengan Gendawa. Setelah bertemu Gendawa, si pemuda unjuk kebolehannya memanah buah ceri sejauh 40 meter. Tentu saja hal ini sangat luar biasa, Gendawa pun kemudian mengajaknya memanah buah sawo di suatu kebun.

     Hal mengejutkan pun terjadi, si pemuda ternyata malah gagal memanah buah sawo dari jarak 20 meter. Padahal, secara ukuran, buah sawo lebih besar. Serta jarak yang dituju lebih pendek. Mengapa hal ini bisa terjadi?

     Si anak kecil yang dari tadi menyaksikan "pertunjukan" ini pun dibuat takjub, dan memaksa Gandewa untuk memberinya ilmu terkait seni memanah. Seperti apa ilmu yang diberikan Gandewa kepada anak kecil?

Kesan terhadap Buku

     Aku sendiri dari dulu memang cukup tertarik dengan seni memanah, tapi aku nggak kepikiran bahwa seni memanah tuh ternyata super rumit. Makanya aku sering denger atlet-atlet panah selalu melakukan meditasi agar kemampuan memanahnya tetap stabil.

     Buku ini lebih mirip self-improvement dan filosofi sih menurutku. Soalnya, kisah Gandewa cuma dijelaskan sedikittt banget. Lebih banyak pembahasan pandangan Gandewa terhadap seni panah, meliputi filosofi memanah, apa yang perlu dilakukan saat memanah, keterkaitannya dengan hidup, dan semacamnya. Jadi mungkin, buat sebagian orang, buku ini agak bosenin.

     Tapi buat aku sendiri sih, masih bisa lah aku nikmati, soalnya aku memang ada ketertarikan dengan seni panah, HEHEHE. Selain itu, bisa dibilang ini bacaan sekali duduk, soalnya halamannya sedikit dan tulisannya tuh rata-rata hanya setengah halaman. Belum lagi ada banyak ilustrasi si pemanah.

     Oh iya, ngomongin ilustrasi, aku ngerasa ada vibes Indonesianya. Paulo Coelho ini kan penulis luar negeri, tapi mungkin pas nulis ini, dia terinspirasi dari Indonesia juga, soalnya gambaran Gendawa ini di ilustrasinya dia pakai blangkon dan pakaian adat laki-laki Jawa (Yogya mungkin lebih tepatnya). Selain itu, ada juga gambaran sepeda kebo (aku nggak tau nama sepeda jenis ini tuh apa, tapi kalau di tempatku dulu disebut sepeda kebo). Pokok yang sepedanya warna hitam, terus setirnya berbentuk setengah persegi panjang, dan ada lampu di tengah depannya. Pasti tau lah kalian, soalnya sepeda ini tuh sering dipakai orang-orang zaman dulu.

     Terus bukunya yang mirip self improvement, di dalamnya juga banyak quotes yang menurutku menarik, seperti di bawah ini:

Meskipun sering disiksa oleh pikira-pikiran yang penuh ketidakpastian, hati kita tahu bahwa dengan postur yang tepat, dia sanggup melakukan yang terbaik.

Selembar daun tidak lantas berhenti menjadi daun hanya karena badai merenggutnya dari pohon.

      Lumayan ngingetin dengan bukunya Matt Haig yang judulnya Alasan Untuk Tetap Hidup dan The Comfort Book.

     Lalu, buat siapa buku ini? Hmm, agak bingung ya. Tapi kalau kamu suka buku-buku inspiratif, sepertinya bakal suka ini. Sementara kalau kamu lebih suka buku fiksi yang alurnya jelas dan dinamik, sepertinya bakal bosen dengan ceritanya.

     Demikian ulasan buku Sang Pemanah (The Archery) dari Paulo Coelho. Semoga bermanfaat, dan terima kasih buat yang udah baca!

 

You May Also Like

0 comments