Hygge, Sebuah Gaya Hidup Cozy ala Denmark

by - Maret 08, 2023

Gaya Hidup Hygge




      Kalau Jepang punya Ikigai, Denmark punya Hygge. Emang apa sih Hygge itu?

     Hygge adalah istilah yang menggambarkan "obsesi" orang Denmark dalam mencapai kehidupan yang nyaman (cozy). Cozy di sini merujuk pada keadaan yang hangat, atmosfer yang menenangkan, serta kebersamaan dengan orang-orang terkasih. Singkatnya Hygge adalah seni hidup nyaman dan meaningful.

     Waktu terbaik untuk Hygge biasanya adalah musim dingin atau saat Natal. Di mana orang-orang berkumpul mencari kehangatan dan suasana yang positif serta menikmati momen spesial Natal. Meski demikian, di musim panas mereka tetap berusaha melakukan aktivitas Hygge yang disesuaikan dengan kondisi saat itu juga.

     Kalau sering nyari gambar kamar atau outfit aesthetic di Pinterest yang tone warnanya biasanya coklat, warm, nah itu loh penggambaran gaya hidup Hygge ini. Atau mungkin ada yang sering nonton vlog slow living versi countryside di daerah Eropa, yang biasanya orang tersebut aktivitasnya bikin kue, atau merajut, lalu pakai baju tebal yang nyaman ala skandinavia. Nah, kata kuncinya di sini adalah cozy. Jadi, bayangkan aja kehidupan cozy versimu itu seperti apa.

     Tapi yang perlu diketahui, gaya hidup Hygge tidak sekadar tentang kehidupan yang cozy aja. Ada unsur mindfulness yang perlu ditekankan juga di dalamnya. Oleh karena itu, biasanya ada kegiatan-kegiatan "khas", dari gaya hidup Hygge ini. Nah, sebelum masuk ke pembahasan kegiatan gaya hidup Hygge, kenalan dulu yuk sama manifestasi Hygge ini.

10 Manifestasi dari Hygge

10 Hygge Manifesto




  1. Atmosphere, atau menjaga situasi tetap nyaman dengan pencahayaan yang soft
  2. Presence, yakni dengan mematikan gadget dan sadar dengan situasi sekarang
  3. Pleasure, atau memanjakan diri
  4. Equality, yakni berbagi dengan orang terdekat
  5. Gratitude, atau bersyukur dengan kehidupan yang dijalani
  6. Harmony, yakni menjaga keselarasan lingkungan
  7. Comfort, atau memposisikan diri dengan nyaman
  8. Truce, atau menghindari drama yang tak perlu
  9. Togetherness, atau quality time dengan orang terdekat
  10. Shelter, yakni menciptakan tempat tinggal yang nyaman

Sisi Gelap Hygge

     Hygge kelihatannya emang positif dan menenangkan banget. Dapat dibilang, kehidupan ini merupakan impian sebagian orang-orang introvert. Tapi, bukan berarti Hygge ini adalah gaya hidup sempurna. Ada beberapa sisi gelap Hygge yang sebenarnya bisa ngasih dampak negatif ke manusia. Di antaranya adalah menghindari tantangan baru dan takut konflik karena selalu berupaya untuk menjaga keadaan agar tetap harmoni.

     Karena orang yang menerapkan Hygge biasanya cenderung tenggelam dalam kenyamanan versinya, alhasil mereka jadi takut menghadapi tantangan baru karena tantangan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

     Selain itu, karena selalu menahan-nahan agar tidak terjadi konflik demi menjaga suasana tetap harmoni, alhasil emotional baggage-nya jadi semakin besar. Sehingga ketika meledak bisa menimbulkan sesuatu yang berbahaya.

     Memang, tidak semua orang yang menerapkan Hygge akan bertindak demikian. Tetapi perlu waspada, karena hal semacam itu biasanya terjadi secara tidak sadar. Yang terpenting, ketika menerapkan Hygge, harus tetap sadar dengan situasi sekitar. Dengan kata lain, tidak menutup mata dengan realita yang terjadi di luar zona kenyamanan tersebut.

     Sisi gelap lain berasal dari realita yang ada di Denmark itu sendiri. Meskipun Hygge menekankan pada kenyamanan dan kebersamaan, pada kenyataannya orang Denmark sendiri sulit untuk membuka diri. Dalam artian, ketika kita berusaha untuk "ikut circle" mereka dalam penerapan Hygge, perlu waktu yang cukup lama. Jadi, kebersamaan di sini hanya untuk lingkungan pertemanan sendiri, orang lain sulit untuk menjadi bagian mereka.

10 Contoh Kegiatan Hygge yang Bisa Ditiru




     Bagi sebagian orang, mungkin perlu biaya yang mahal dalam penerapan Hygge. Padahal, hal-hal sederhana yang biasanya kita lakukan merupakan contoh penerapan seni hidup Hygge ini. Kegiatan apa sajakah itu?
  1. Bermain Mainan Papan, contohnya catur, monopoli atau ludo
  2. Pantry Party, yakni kegiatan masak atau bikin kue yang disuka untuk memanjakan diri
  3. Nonton TV Bareng
  4. Mempunyai Perpustakaan Mini
  5. Main Outdoor, contohnya kalau di Indonesia ya gobak sodor, atau sekadar olahraga bulu tangkis bareng
  6. Menenangkan Dengan Api, entah menggunakan lilin aromateraphy untuk dihirup aromanya yang menenangkan, atau kalau di luar negeri biasanya pakai fireplace sambil menghangatkan diri dan mendengarkan suara gemericik dari kayu yang dibakar
  7. Melihat Pemandangan Alam dan Memaknainya
  8. Tukeran Barang dengan Orang Terdekat, misalnya kamu punya kaos kaki yang jarang dipakai tapi masih bagus, sementara temenmu punya syal yang masih bagus pula, bisa tuh ditukerin selama ada kesepakatan dari kedua pihak
  9. Piknik
  10. Menanam Tanaman yang Disukai

Jika Hygge Digambarkan dalam Panca Indra

     Agar semakin menjiwai gaya hidup Hygge, gaya hidup Hygge ini kalau digambarkan lewat panca indra manusia kira-kira begini:

  1. Kalau dirasakan dengan indra pengecap, Hygge ini seperti cookies yang baru keluar dari oven. Manis, renyah, dan hangat di lidah,
  2. Kalau bisa didengar, Hygge ini seperti suara gemericik fireplace, angin dan hujan yang syahdu.
  3. Kalau bisa dihirup aromanya, Hygge ini seperti aroma alam seperti petrichor (aroma sehabis hujan) yang menenangkan. Atau bisa juga aroma cookies yang baru keluar dari oven, manis dan hangat. Tergantung seseorang lebih nyaman aroma segar atau manis.
  4. Kalau disentuh, Hygge ini seperti kain rajutan yang halus serta permukaan kayu yang agak hangat.
  5. Kalau dilihat, Hygge ini seperti lampu temaram warna kuning-oranye atau pemandangan tempat yang rustic.

Bagaimana gaya berpakaian orang Hygge?

     Karena Hygge ini adalah seni, maka biasanya orang yang menerapkan seni hidup ini memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan, biasa dijadikan sebagai salah satu acuan fashion. Seperti apa sih starter pack berpakaian ala Hygge ini? Adapun contoh pakaian yang sering dipakai oleh fashion Hygge antara lain:
  1. Scarf
  2. Warnanya cenderung ke arah earth tone dan hitam
  3. Top Bulky seperti sweater rajut
  4. Legging
  5. Cardigan atau rompi ketika cuaca tidak terlalu dingin
  6. Layering pakaian
Kurang lebih kalau digambarkan akan seperti ini:

Contoh Pakaian ala Hygge
Sumber: Pinterest

Lalu, Tatanan Rumah Ala Hygge tuh Bagaimana?

     Salah satu manifestasi dari Hygge tadi adalah "menciptakan tempat tinggal yang nyaman". Nah, Hygge sendiri punya ciri khas tertentu dalam menciptakan tatanan rumah yang nyaman, atau sering disebut Hygellic. Apa saja sih yang diperlukan agar rumah punya kesan yang Hyggelic banget? Di antaranya:

  1. Hyggekrog, yakni suatu "pojok" untuk kita relaxing dan bernyaman ria. Biasanya dilengkapi dengan selimut rajut dan buku kesukaan. Kalau di pinterest, ilustrasinya tempat ini adalah orang yang pakai kaos kaki dan sweater sambil minum secangkir minuman hangat sambil selimutan di atas sofa atau mini-bed.
  2. Fireplace, hal ini dikarenakan orang Denmark emang suka pakai fireplace untuk menenangkan sembari menghangatkan diri di musim dingin.
  3. Lilin. Lilin adalah benda wajib dalam Hygge. Karena salah satu manifestasinya adalah situasi yang temaram.
  4. Furniture kayu.
  5. Tanaman.
  6. Buku! Karena salah satu manifestasi Hygge adalah menghindari gadget, jadi aktivitasnya bisa diisi dengan membaca buku.
  7. Keramik. Bisa berupa vas bunga, mug atau mungkin satu set teapot.
  8. Benda-benda bertekstur, misalnya pakaian rajut, karpet bulu atau meja kayu.
  9. Barang vintage.
  10. Selimut dan bantal/cushion.

Nah, itu tadi adalah mengenai Seni Hidup Hygge, apakah di antara kalian ada yang tertarik memulainya? Atau bahkan secara nggak sadar, udah menerapkan Hygge ini meskipun beberapa aspek aja?


Referensi:

Buku: The Little Book of Hygge: The Danish Way to Live Well dari Meik Wiking

What is Hygge - Visit Denmark

You May Also Like

0 comments