Review Buku: Yogisha X no Kenshin (Kesetiaan Mr. X) dari Keigo Higashino (No Spoiler)

by - Desember 23, 2021

 

"Soal-soalku sama sekali tidak sulit. Aku hanya memanfaatkan lubang kelemahan dalam asumsi mereka"

     Yogisha X no Kenshin atau yang lebih sering dikenal dengan Kesetiaan Mr. X dari Keigo Higashino, merupakan salah satu novel dengan karakter Detektif Galileo (Detektif jenius). Novel ini mengingatkanku dengan anime Death Note, di mana pertarungan dua karakter jenius merupakan garis besar dari ceritanya. Di sini, kita akan melihat pertarungan logika antara Detektif Galileo, sang jenius fisika, yang berhadapan dengan Ishigami, sang jenius matematika.
     Bagaimana pertarungan logika ini bisa terjadi? Pada kali ini, aku akan mengulas garis besar cerita novel ini, beserta opiniku terhadap novelnya. Jadi, mari baca sampai selesai yuk!

Isi Buku

     Novel ini diawali dengan pembunuhan tidak sengaja oleh Yasuko terhadap Togashi. Yasuko adalah mantan istri Togashi, seorang pria yang suka berjudi dan mabuk-mabukan. Tak disangka, pembunuhan ini diketahui oleh Ishigami, tetangga apartemen Yasuko yang merupakan seorang ahli matematika. Bukannya melaporkan ke pihak kepolisian, Ishigami malah menawarkan diri untuk membantu Yasuko menyembunyikan mayat Togashi. Dari sinilah, permainan teka teki dimulai.
     Keesokan harinya, ditemukan mayat tanpa identitas di pinggir sungai. Sayangnya, wajahnya sudah hancur dan sidik jarinya sudah dibakar. Detektif Kusanagi yang diminta menyelidiki kasus ini mulai mengarahkan penyelidikannya ke Yasuko, karena menemukan hipotesa bahwa mayat tersebut adalah Togashi, mantan suami Yasuko yang diberitakan hilang secara misterius. Sayangnya alibi Yasuko terlalu sempurna sehingga Kusanagi sulit melakukan pembuktian bahwa dia adalah pelaku pembunuhan Togashi. 
     Karena kesulitan untuk mencari celah dari alibi Yasuko, akhirnya dia meminta bantuan ke Yukawa atau Detektif Galileo, untuk membantu memecahkan kasus ini. Tak disangka, secara insting Yukawa memiliki kecurigaan terhadap Ishigami sebagai "penggerak Yasuko". Ishigami sendiri merupakan kawan lama Yukawa ketika kuliah. Pertarungan dua orang jenius pun dimulai, yakni si jenius detektif dan si jenius pelindung pelaku pembunuhan. Sejauh apa Ishigami bisa menyusun alibi? Di sinilah sisi menarik dari buku ini.
     Pertarungan logika antara keduanya terjadi secara "perang dingin". Meskipun masing-masing mengetahui bahwa mereka saling mengamati dan mencurigai, keduanya tetap berhubungan baik dengan aktivitas normal pada umumnya, seperti membeli bekal makanan bersama, jalan-jalan, berbincang semalaman di apartemen Ishigami, dan memecahkan soal matematika tingkat tinggi.
"Mana yang paling sulit, membuat soal yang sulit dipecahkan atau memecahkan soal itu sendiri?"

Ulasan Buku

     Seperti novel Keigo yang Salvation of a Saint, novel ini alur pembunuhannya langsung terjadi di awal. Jadi, ketika membaca di awal ini, aku segera mencari tau, kira-kira Keigo akan memfokuskan misterinya ke mana. Hingga akhirnya, aku mulai menemukan sisi menarik yang pertama dari novel ini: permainan alibi.
     Sebagai pembaca, aku diajak untuk mencari tau, sejauh apa pelaku bisa menyusun alibi yang sempurna. Ishigami yang merupakan mastermind dari penyembunyian kasus ini benar-benar membuatku ternganga. Bagaimana cara dia menciptakan alibi sempurna untuk Yasuko, seolah pembunuhan itu terjadi di hari yang berbeda? Detektif Kusanagi pun dibuat bingung, karena cara penyampaian Yasuko ketika penyelidikan memang terlihat meyakinkan dan natural.
     Sisi menarik selanjutnya: mencari tau alasan Ishigami melakukan hal sejauh ini. Mengapa dia berusaha keras melindungi Yasuko dari pembunuhan ini? Apakah dia benar-benar merasa empati dengan Yasuko karena kelakuan suaminya? Atau ada hal lain? Dan sebenarnya, sisi inilah yang menjadi fokus dari isi novel ini. Dalam proses mencari tau motif Ishigami pun, ada banyak jebakan di dalamnya. Aku dan Detektif Galileo pun sempat terkecoh. Karena bagian ini sangat plot twist! Meskipun pas mendekati akhir, aku mulai menaruh curiga kalau motif utamanya adalah "itu", tapi ragu karena lagi-lagi takut terjebak.
     Dan mengenai proses penyelidikan dan pertarungan logika dua manusia jenius ini, sudah jelas ini juga salah satu hal yang wajib diperhatikan secara seksama. Segala jenis clue, sebenarnya sudah tersirat di pertarungan ini. Selain itu, cara berpikir masing-masing jenius ini juga membuatku terkesan. Sangat out of the box.
     Mengenai kekurangan buku ini, aku sendiri tidak menemukannya. Mungkin ini terdengar subjektif. Tapi jujur, aku tak sempat mencari kekurangan buku ini karena aku fokus dengan teka-teki yang punya banyak kemungkinan. Selain itu aku juga waspada dengan jebakan-jebakan yang diciptakan. Jadi mungkin karena terlalu tenggelam dan menikmati cerita, aku jadi lebih fokus ke kelebihan buku ini.

Kesimpulan

     Setelah mengetahui ending yang sempat membuatku menganga. Aku benar-benar dibuat takjub dengan motif di balik Ishigami yang rela melakukan sesuatu sampai sejauh ini. Judul Kesetiaan Mr. X memang sangat cocok tindakan Ishigami. Memang motifnya apa? Aku tidak mau menjawabnya di sini. Karena mencari tahu langsung di bukunya itu jauh lebih seru!
     Secara keseluruhan, aku sangat menyukai buku ini. Bisa dibilang, novel ini adalah salah satu karya terbaik Keigo versiku. Karena permainannya benar-benar luar biasa. Sekali lagi, ending-nya plot twist! Dan tak hanya itu, aku juga dibuat menyentuh dan simpati sama Ishigami. Meskipun tindakan dia tidak bisa dibenarkan. Rasanya, arghhh! Kenapa harus begini?!
     Kalau suka baca cerita misteri yang bikin mikir, page turner, plot-twist, dan beralur cukup cepat, buku ini jadi bacaan yang sangat aku rekomendasikan. Well, secara subjektif, buku ini jadi salah satu buku terbaik yang aku baca tahun ini. Akan tetapi, baca ini cukup menguras energi karena bakal dibuat mikir. Jadi lebih baik dibaca di saat santai atau punya waktu luang yang banyak. Karena halaman demi halaman sangat sayang untuk ditinggalkan dalam waktu lama, alias bikin nagih.
     Demikian ulasan buku dariku, semoga bermanfaat! Terima kasih bagi yang sudah membaca dan happy reading!

"Orang seperti kau dan aku mustahil bisa melepaskan diri. Kita sama-sama terperosok ke roda gigi jam yang disebut masyarakat"

You May Also Like

0 comments