Psikologi Di Balik 2 Kepribadian Akashi Seijuuro

by - Mei 29, 2022



     Hai sobat pecinta anime! Ada yang masih ingat dengan tokoh anime di atas? Atau ada yang belum pernah nonton anime-nya jadi belum tahu siapa karakter tersebut?

     Dia adalah Akashi Seijuro, seorang point guard sekaligus kapten dari tim basket Rakuzan dalam anime Kuroko no Basuke. Meskipun bukan karakter utama, tapi Akashi ini cukup populer di kalangan pecinta anime Kuroko no Basuke. Sebab, selain dia memiliki kemampuan mencolok dan visual yang mengagumkan, dia pun punya keunikan lain dalam anime ini, yaitu kepribadiannya.

     Kepribadian Akashi ada 2, sebagaimana yang diucapkan Midorima kepada Kagami di malam sebelum Final Kejuaraan Nasional. Ciri-ciri perubahan sifat Akashi ditandai dengan perubahan penggunaan kata ganti "aku" dalam bahasa Jepang. Di kondisi normal, Akashi akan menyebut dirinya Ore. Sementara di kondisi kepribadian lain dia akan menyebut dirinya Boku. Kok bisa? Di dunia nyata, apakah orang seperti itu beneran ada?

Tentang Reversal dalam Kejiwaan

     Dikutip dari tulisan Leonard Cruz dan Steven Buser dalam Buku Map of the Soul: Persona, Jung menyebut istilah reversal untuk menggambarkan munculnya sifat bayangan secara tiba-tiba. Dalam artian, ketika seseorang terlalu mengidentifikasi dirinya dengan sifat positif secara berlebihan, maka sifat yang disembunyikan/bayangan (berlawanan), akan muncul secara tidak terduga.

     Sebagai manusia, kita memang menggunakan topeng/persona untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita. Dan kebanyakan, topeng ini bersifat positif. Sebab, sifat positif inilah yang seringkali diminta oleh orang-orang di lingkungan sekitar.

     Sayangnya, karena terlalu fokus untuk menyenangkan orang lain dengan sifat yang terlalu positif, seringkali kita mengabaikan bagian dari diri kita yang lain. Sehingga lama kelamaan, "bagian" ini akan memberontak, karena menuntut "keutuhan" diri sendiri. Jung menyatakan, fenomena ini dapat mendorong terciptanya "Kompleks/Complex".

Tunggu, tunggu. Emang kompleks itu apa sih?

     Sebelum melangkah lebih jauh, kompleks yang dimaksud di sini adalah sub kepribadian yang punya muatan emosi tertentu, di mana hal ini dapat memicu kejadian dalam hidup, seperti trauma. Kompleks sering dikenal sebagai sesuatu yang membangkang "ego" (pusat kesadaran). Sebagai contoh, mungkin kita sering mendengar istilah hero complex, yakni kondisi di mana seseorang merasa dialah yang harus menjadi pahlawan di segala situasi. Hal ini bisa terjadi, mungkin karena rentetan sejarah dalam dirinya yang menjadikannya seperti itu, misalnya pernah menjadi pihak yang lemah ketika ada orang dijahati dan semacamnya. Nah, kurang lebih seperti itulah kompleks dalam jiwa kita.

Terus bagaimana sih reversal dalam kasus Akashi Seijuuro?

     Dalam anime tersebut, aku melihat bahwa Akashi sedang mengalami konflik internal, yang kemudian memunculkan reversal pada kepribadiannya. Sebagaimana yang dilihat dalam anime ini, Akashi di awal SMP merupakan seseorang yang dikenal santun, ramah, dan kalem, tiba-tiba berubah menjadi seorang yang otoriter dan tidak ramah. Pemicunya apa? Kalau kalian ingat, awal mula sifat Akashi mengalami perubahan adalah ketika dia sedang 1-on- 1 dengan Murasakibara di SMP. Di mana saat itu, dia hampir mengalami kekalahan.

     Reversal dalam diri Akashi muncul dikarenakan dia punya perasaan takut diremehkan kalau kalah. Selain itu, dengan berbagai tuntutan untuk selalu menjadi nomor 1 di segala bidang, serta harus terlihat sempurna dari berbagai sisi (perilaku dan kemampuan), membuat ada bagian dari Akashi yang hilang. Jiwanya menuntut keutuhan (keseimbangan antara persona dan bayangan). Akan tetapi, saat itu Akashi tidak bisa merangkul sifat bayangannya. Sehingga, terjadilah reversal yang menjadikan Akashi seolah punya dua kepribadian.

Emang gimana sih kisah hidup Akashi Seijuuro sebelumnya? 



     Di episode pertandingan Final antara SMA Seirin dan SMA Rakuzan, kita akan melihat percakapan internal antara 2 kepribadian Akashi ini. Yang kemudian, dari percakapan ini, ditunjukkan pula masa lalu Akashi.

     Dimulai dari: Akashi dilahirkan dari keluarga konglomerat, yang mengharuskan dia untuk menjadi yang terbaik di segala bidang. Dari kecil, dia sudah disuruh ikut les biola, piano dan akademik, sebab dia akan menjadi pewaris keluarga di masa depan. Oleh karena itu, keluarga Akashi punya motto: Menang adalah segalanya.

     Dengan segala tuntutan pada usia segitu, support system Akashi hanyalah ibunya. Yang kemudian mengenalkan Akashi pada olahraga basket. Akan tetapi, ketika ibunya meninggal, Akashi menjadi terguncang, karena tidak ada lagi orang yang mendukung dan memahaminya, dalam usaha memenuhi tuntutan dari keluarga Akashi. Dari sinilah, Akashi berusaha berdiri sendiri dengan membangun citra positif yang terlalu kuat, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak utuh.

     Citra Akashi yang terlalu bermartabat dan dituntut harus sempurna pun ditambah dengan diangkatnya Akashi menjadi kapten di waktu SMP. Apalagi, saat itu SMP-nya juga menuntut kemenangan untuk tim basket mereka. Beban Akashi sebagai kapten pun semakin berat karena dia harus memimpin tim basket yang anggotanya punya skill di atas rata-rata. Sebagai kapten, dia pun merasa harus punya kemampuan lebih di atas mereka, agar mereka mau tunduk kepada Akashi.

     Jadi, dengan latar belakang yang demikian, menjadikan adanya penumpukkan kompleks, di mana hal ini memicu terjadi perubahan karakter yang tiba-tiba tadi. Akashi yang mengalami konflik dalam dirinya, karena terlalu kuat menunjukkan persona positif, menjadikan sosok bayangan Akashi ini tiba-tiba muncul yang mengagetkan banyak orang.


     Awalnya, aku gak terlalu ngeh dengan karakter Akashi ini. Jadi kuanggap lewat saja. Tapi begitu membaca beberapa bukunya Murray Stein, aku jadi ngerasa bahwa pengarang manga ini sangat keren dalam menciptakan sebuah karakter. Secara gak langsung, dia mengenalkan fenomena reversal kepada penikmat manga ini. Selain dapat ilmu mengenai dunia basket, kita bisa dapat ilmu baru juga kan terkait psikologi?

     Jadi, sudah nonton anime-nya belum? Atau mau nonton lagi untuk mengamati karakter Akashi ini?

You May Also Like

2 comments