Review Buku: My Bittersweet Marriage dari Ika Vihara

by - Januari 24, 2022




     My Bittersweet Marriage dari Ika Vihara merupakan salah satu bacaan romance yang kubaca bulan ini. Berisikan tentang kisah Hessa yang menikah dengan Afnan, orang Indonesia yang bekerja di Denmark. Di buku ini Ika Vihara lebih menuliskan kehidupan Hessa dan Afnan pasca pernikahan yang tidak selalu penuh kebahagiaan. Pada kali ini aku ingin menuliskan ulasan mengenai buku ini.
     Hessa adalah seorang perempuan dewasa yang selalu dituntut orangtuanya untuk segera menikah.Ibunya cukup sering mencarikan jodoh dengan harapan ada seseorang yang cocok dengan Hessa. Hingga suatu ketika, Afnan, putra teman Ibu Hessa, ingin berkenalan dengan Hessa setelah menonton video Hessa story telling di Youtube. Afnan yang merupakan tipe orang to the point dan enggan basa basi, langsung menanyakan ke Hessa, apakah Hessa bersedia menikah dengannya dan tinggal di Aarhus, Denmark, meskipun keduanya baru bertemu dua kali. Hessa yang sebelumnya sudah research tentang latar belakang Afnan, dan percaya dengan pilihan orangtuanya, akhirnya menyetujui tawaran Afnan.
     Pernikahan telah dilaksanakan, mereka pun harus pindah ke Denmark, karena Afnan sudah menjadi warga negara Denmark setelah ia bekerja cukup lama di negara tersebut. Bagi sebagian orang Indonesia, hidup di negara Eropa adalah hal yang menarik. 
     Akan tetapi bagi Hessa adalah sebuah bencana. Hessa yang selama 27 tahun selalu dekat dengan orangtuanya, serta hidup nyaman di Indonesia, harus mulai menyesuaikan diri di Denmark, dimulai dari lingkungan alam, makanan, kehidupan sosial, dan bahasa (mengingat penduduk Aarhus mayoritas tidak berbahasa Inggris). Apalagi Hessa dan Afnan cukup sering berdebat supaya mereka bisa kembali ke Indonesia. Hingga akhirnya, dia didiagnosa menderita depresi oleh psikiater negara tersebut. Dari sini Afnan pun harus berusaha untuk membuat Hessa merasa lebih baik (kecuali kembali ke Indonesia), agar pernikahan mereka bisa bertahan.
     Bittersweet Marriage, yang kalau diterjemahkan bisa berarti "pahit manis kehidupan pernikahan", memberikan gambaran tentang cobaan-cobaan pasca pernikahan. Karakter Hessa yang cukup berbeda dengan Afnan, menjadikan keduanya harus beradaptasi agar pernikahan mereka bertahan. Buku ini memberikan gambaran bahwa pertengkaran-pertengkaran kecil, apabila tidak diselesaikan dengan kepala dingin bisa berakibat masalah yang besar. Meskipun menurutku, dinamika konflik di sini masih datar dan terkesan "too good to be true" mengingat Afnan adalah sosok yang cukup mustahil di dunia nyata.
     Yang aku suka dari buku ini adalah penggambaran situasi Aarhus yang cukup bagus, sehingga membuatku merasa seperti di sana juga. Selain itu, penulis juga memberikan ilmu baru untukku terkait depresi yang sering menyerang orang yang tinggal di Eropa. Mengenai alurnya pun bukan yang menye-menye atau cringe, jadi aku masih bisa menikmati kisah romance ini.
     Demikian ulasan kali ini, terima kasih dan happy reading!

You May Also Like

0 comments