Belajar dari Tokoh Anime: Levi Ackerman

by - Juli 03, 2021


 

"A lot of times, you're going into a situation you know nothing about. So what you need is to be quick and make tough decision in worst case scenarios"

     "TCH". Bagi penonton Attack on Titan, pasti sering banget denger Levi Ackerman mengucapkan kata itu. Apalagi ketika dia sedang dihadapkan di situasi yang menyebalkan. Levi sendiri merupakan salah satu karakter mencolok di anime ini (bahkan mungkin yang paling mencolok dan menjadi favorit banyak orang). Bisa dibilang, dia adalah husbu sejuta umat saking banyaknya penggemar dia. Dan aku salah satunya 😈. 

     Levi sendiri adalah seorang kapten dari pasukan yang melawan titan, yakni Survey Corps. Dia digambarkan dengan perawakan tubuh pendek, namun berotot dan lentur. Meskipun tingginya hanya sekitar 160 cm, tapi dia adalah manusia terkuat yang pernah membasmi titan di dunia Attack on Titan.

     Di luar fisiknya yang sangat kuat, sebenarnya latar belakang kehidupan Levi bisa dibilang kelam. Dia sendiri berasal dari kota bawah tanah, di mana ibunya dulu adalah pekerja di lingkungan prostitusi. Levi sendiri adalah anak hasil dari hubungan ibunya dengan salah seorang pelanggannya. Dan sampai sekarang, keberadaan siapa ayah Levi pun tidak diketahui.

     Saat umur 5 tahun, ibunya meninggal dan dia dibesarkan oleh pamannya yang seorang preman, bernama Kenny Ackerman. Di sini ia diajari cara memegang pisau hingga membunuh orang. Tak butuh waktu lama hingga akhirnya ia tumbuh menjadi seorang preman terkuat di underground demi bertahan hidup. Akan tetapi karena kesalahannya, ia ditangkap oleh Erwin dan Mike, pasukan dari Survey Corps, dan diminta untuk menjadi anggotanya. Nah, dari sinilah perjalanan Levi menjadi manusia terkuat pembasmi titan dimulai.

     Setelah pembukaan yang cukup panjang, aku akan langsung menuju topik utama, yakni apa yang bisa dipelajari dari karakter 2D semacam Levi. Meskipun Levi adalah karakter yang tidak nyata, tapi gak ada salahnya ditiru. Baiklah langsung saja,

1. Pecinta Kebersihan


"Kebersihan itu sebagian dari Iman!" - Levi Ackerman


     Levi dikenal sebagai tokoh yang sangat strict bila berkaitan dengan kebersihan. Hobinya adalah bersih-bersih, sampai ada yang menyebutnya seorang cleaning fairy. Hal ini ditunjukkan di sebuah scene, di mana saat itu Levi masih di underground, ketika ada seseorang yang ingin masuk menjadi anggota preman bersamanya, hal yang diminta Levi kepadanya adalah "belajar bersih-bersih terlebih dahulu".
     Ada pula scene di mana Levi meminta Eren membersihkan ulang suatu ruangan, karena Eren tidak membersihkan ruangan itu sesuai standarnya. Bahkan pernah ada scene di mana saat itu Levi habis bunuh titan, bukannya langsung pergi ke tempat aman, dia malah membersihkan sisa darah titan di pedangnya terlebih dahulu.
     Sebenarnya di balik sifat Levi yang maniak kebersihan, apa yang dilakukan Levi ini sebenarnya semacam trauma (entah istilah tepatnya seperti apa). Jadi Levi waktu kecil tinggal di tempat yang sangat kumuh dan kotor bersama ibunya, dari situ dia semacam "memimpikan" bisa hidup di lingkungan yang bersih. Sehingga ketika ia bisa melakukannya, dia akan berusaha sebisa mungkin menjadikan lingkungan tempatnya tinggal bersih.
     Patut dicontoh nih, apalagi di masa pandemi gini harus bener-bener jaga kebersihan. Oh iya, banyak penggemar Levi yang menjadikan Levi ini sebagai maskot pengguna masker, karena tiap bersih-bersih Levi selalu mengenakan penutup kepala dan hidung (semacam masker). Selain itu, Levi sempat dijadikan ikon deterjen di Jepang. Dan juga, ada robot pembersih debu yang ada gambar dan suaranya Levi. Benar-benar bintang iklan produk kebersihan nih si Levi.

2. Bermental Kuat


"If you don't want to die, THINK!"


     Di dunia Attack On Titan, mereka seringkali dihadapkan dengan kematian. Entah kematian rekan, orang terdekat, maupun kematian mereka sendiri. Begitu juga Levi, sedari kecil ketika dia masih ada di Underground, Levi sudah harus ditinggal ibunya di usia yang masih sangat kecil. Dan pas remaja dia juga ditinggal pamannya pergi, sehingga dia harus bertahan hidup seorang diri hingga akhirnya bertemu dengan 2 sahabatnya, Farlan dan Isabel.
     Ketika mereka harus melakukan ekspedisi pertama kali, Levi harus kehilangan dua orang terdekatnya, yakni Farlan dan Isabel. Padahal, saat itu Levi masih belum mengenal siapapun di lingkungan Survey Corps. Hingga bertahun-tahun ia berada di Survey Corps, Levi harus terus merasakan kehilangan orang-orang yang sangat penting baginya. Tapi bukannya melemah, dia malah semakin kuat dan berusaha membuktikan bahwa perjuangan orang terdekatnya itu tidak sia-sia.
     Untuk bisa bertahan sekuat mungkin di situasi yang benar-benar buruk, tentu bukan hal yang mudah. Apalagi ketika harus ditinggalkan orang-orang yang sangat berarti di tengah situasi yang kelam seperti Levi, kebanyakan pasti sering meratapi kesedihan masing-masing. Mental kuat Levi inilah yang bikin aku suka banget sama karakternya, apalagi dia sempat mengalami cacat, tapi dia memilih untuk terus melawan titan demi menghargai jasa pasukan dan teman-temannya yang udah meninggal duluan.

3. Peduli dengan Orang Lain



     Mungkin ini terlihat aneh, karena Levi sendiri digambarkan sebagai karakter yang dingin, galak, datar dan semacamnya. Tapi kalau misal ditonton lebih teliti, ia adalah orang yang paling emosional dan peduli dengan orang lain.
     Yang pertama ditunjukkan di episode awal kemunculannya, di mana saat itu salah satu pasukannya meninggal. Di situ dia memberikan perkataan yang "heroik" kepada orang itu, dan sempat marah ketika Erwin meminta Levi dan lainnya mundur untuk sebuah alasan, di situ dia sempat berpikir "pasukanku udah tewas karena medan ini, kenapa harus mundur padahal masih bisa lanjut".
     Ada juga scene lain ketika Levi menenangkan pasukan penjaga yang ketakutan dengan titan (season 3). Dan scene di mana Levi mengusulkan ke pemerintahan supaya mereka membuat anggaran dana pendidikan untuk anak-anak di Underground, karena dia sadar, dari situlah dia berasal.

     Demikian tulisan tentang Levi ini, bagi yang membaca, mohon jangan dianggap terlalu serius karena aku sendiri nulis ini untuk selingan supaya blog ini gak terkesan terlalu kaku, jadi sesekali aku menulis hal-hal trivial seperti ini. Selain itu, karena aku juga lagi pengen nulis sesuatu tentang Levi, jadi aku tulis sekalian aja deh 😈. Sebagai penutup, ini quote Levi yang menjadi favoritku:

"Ketika dihadapkan di suatu pilihan yang dilema, pilihlah pilihan yang membuatmu tidak terlalu menyesal karena sudah memilih itu. Karena tidak ada yang bisa meramalkan hasilnya, tidak ada".




You May Also Like

0 comments