Rabu, 12 Maret 2025

Review Buku: Masquerade Hotel dari Keigo Higashino


      Sering banget kan kita denger kabar kalau polisi tuh suka nyamar buat nangkapin targetnya? Begitu pula yang terjadi di buku Masquerade Hotel dari Keigo Higashino. Jadi, telah terjadi pembunuhan berantai yang di tiap lokasi kejadian meninggalkan kode khusus. Di mana kode khusus ini selanjutnya akan menunjukkan di mana lokasi pembunuhan selanjutnya. Nah, di pembunuhan ketiga, kode tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembunuhan selanjutnya adalah di Hotel Cortesia Tokyo.


     Nitta, seorang polisi muda yang terkenal cerdas, diturunkan dalam misi ini, yakni mencegah pembunuhan di hotel dengan menyamar sebagai staff hotel. Tak disangka, dia ditugaskan untuk menjadi staff front-liner yang biasa menyambut tamu dengan ramah. Tentu saja Nitta merasa ini bukan posisi yangt tepat buat dia, soalnya Nitta sendiri merasa bahwa dirinya sangar dan menakutkan. Nah, untuk melancarkan penyamaran ini, Nitta dibantu oleh staff senior bernama Naomi, yang sangat mencintai pekerjaannya sebagai frontliner. Sayangnya, hubungan mereka bukan yang bagus banget, karena masing-masing punya prinsip yang beda. Lantas, gimana ya cara mereka bisa kerjasama supaya misi ini berhasil?

     Buku ini ngingetin dengan Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi, di mana kita diajak untuk menelusuri tersangka satu persatu. Di sini kita akan ngelihat gimana Nitta curiga dengan pengunjung mencurigakan. Tapi di satu sisi, kecurigaan Nitta selalu dihalangi oleh Naomi yang berusaha profesional dalam melayani tamu (ini kesel banget sih, soalnya Naomi malah seperti mengaburkan tanda-tanda yang ada).

     Meskipun awalnya kita diajak buat nyari tau siapa pembunuhnya melalui pengunjung hotel, aku sendiri malah penasaran dengan bagaimana cara pembunuh ini melakukan kegiatannya. Kayak, sepinter apa sih dia ini, kok bisa bikin kode rumit, dengan strategi pembunuhan yang sulit dideteksi dengan cara yang biasa.

     Selain aksi detektif-detektifan, kita juga akan melihat side stories dari beberapa tamu (serta dari Naomi sendiri). Jadi sedikit banyak, kisah sampingan ini bisa ngasih clue pembaca terkait pelaku. Nggak ganggu jalan utama sih, malah bagus biar nggak terlalu flat juga.

     Dari penelusuran masa lalu beberapa tamu, kita diajak seolah menyelami karakter seseorang. Seperti, kenapa si A begitu, kenapa si B melakukan ini, dan lain sebagainya. Kita juga diajak mengenali pekerjaan di bidang perhotelan, di mana, pekerjaan ini tuh ternyata punya risiko yang besar karena banyak tamu yang kelakuannya di luar nalar. Kita juga harus bisa melindungi data tamu, apapun yang terjadi.

     Alurnya lumayan lama, tapi kita bisa ngelihat perkembangan karakter Nitta, dari yang awalnya dia selalu pengen menonjol, jadi lebih low profile.

    Untuk ending-nya, pelaku masih bisa ditebak kalau udah paham gaya buku-buku Keigo sebelumnya. Tapi cara berpikir pelaku dalam menjalankan misinya ini sih yang out of the box. Bisa dibilang penutup di buku ini juga heart-warming ya, dan ada unsur romantis tipis-tipis dari Nitta dan Naomi. Heheh.

     Demikian review buku Masquerade Hotel dari Keigo Higashino, terima kasih buat yang udah baca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar