Kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II telah menjadi salah satu pembicaraan dunia akhir-akhir ini. Sebagai pemegang tahta selama 7 dekade di Britania Raya, tentu saja ada banyak peran dan peristiwa yang telah dilaluinya semasa hidup. Nah, apakah kamu cukup mengenal Ratu Elizabeth II ini? Kalau belum, bisa baca tulisan ini sampai selesai ya!

     Ratu Elizabeth II merupakan putri pertama dari Duke and Duchess of York, bernama Prince Albert dan Lady Elizabeth Bowes-Lyon. Beliau lahir pada 21 April 1926 di 17 Bruton Street, Mayfair, London dengan nama baptis Elizabeth Alexandra Mary.

     Sebenarnya, ayah Sang Ratu bukanlah penerus langsung, mengingat Prince Albert adalah putra kedua dari King George V. Di mana, apabila berdasarkan aturan kerajaan, Prince Albert masuk pada urutan ke 3 sebagai penerus tahta.

     Akan tetapi, King Edward VIII selaku kakak Prince Albert, memilih untuk turun tahta, dikarenakan beliau ingin menikahi seorang janda dari rakyat aturan. Dengan turunnya King Edward VIII ini lah, Prince Albert otomatis naik tahta menjadi raja selanjutnya. Dengan terjadinya penobatan Prince Albert dengan nama King George VI ini, Elizabeth kecil menyadari bahwa dialah penerus kerajaan Inggris selanjutnya, sehingga dia mulai mempersiapkan segala jenis pendidikan yang diperlukan.

     Tahun 1951, Raja George VI mengalami sakit parah sehingga beberapa agenda kenegaraan diwakilkan oleh Elizabeth. Hingga akhirnya, pada 6 Februari 1952, Raja George VI meninggal dunia. Dan pada 2 Juni 1953, penobatan Ratu Elizabeth II digelar di Istana Westminster Abbey.

     Ratu Elizabeth II mempunyai saudara perempuan bernama Princess Margaret..

     Kemudian, pasca Perang Dunia II, tepatnya pada 20 November 1947, Elizabeth II menikah dengan Pangeran Denmark-Yunani, Philip,di Westminster Abbey. Philip sebenarnya adalah sepupu jauh Elizabeth II sendiri, yang juga merupakan anggota Royal Navy (Angkatan Laut Britania Raya).

     Dari pernikahan Elizabeth II dan Philip ini, mereka dikarunai Charles (1947), Anne (1950), Andrew (1960), dan Edward (1964).

     Selama menjadi Ratu, beliau seringkali berkunjung ke negara lain dalam rangka menjaga hubungan dengan negara persemakmurannya. Di masanya menjadi Ratu, beliau telah memperluas jumlah negara persemakmuran dari 7 menjadi 56 negara.

     Dengan ,masa jabatan selama 70 tahun ini, Sang Ratu telah dilayani oleh 15 Perdana Menteri dan telah menerima kunjungan 110 Kepala Negara dan Perdana Menteri di Inggris.

     Semasa hidupnya, Ratu dikenal sebagai sosok yang netral terkait pandangan politiknya. Sebab, beliau sendiri seringkali menolak kesempatan wawancara yang dirasa akan merusak netralitas politiknya.

     Setelah pembahasan tentang Ratu Elizabeth II "secara formal", di bagian ini akan ditulis fakta trivia mengenai Sang Ratu. Berikut fakta-faktanya:

     Ketika Ratu berkunjung ke negara lain, beliau bebas paspor. Begitu juga di Britania Raya sendiri, Ratu adalah satu-satunya warga yang  tidak perlu SIM untuk mengemudi di negara tersebut. Bahkan, di hari tuanya, beliau masih bisa mengemudi!

     Sebenarnya, Ratu dilahirkan pada 21 April 1047, akan tetapi, perayaan besarnya baru diadakan pada bulan Juni, mengingat waktu itu, kerajaan menunggu kondisi cuaca yang lebih baik.

     Ratu Elizabeth II mengalahkan Ratu Victoria, terkait pemegang tahta sebagai Ratu. Dimana Ratu Victoria menjadi Ratu selama 63 tahun, sementara Ratu Elizabeth II selama 70 tahun dengan pergantian Perdana Menteri sebanyak 15 kali.

     Selain itu, Ratu mengirim broadcast radio pertamanya pada 1940, dan memposting instagram untuk pertama kali pada 2019.

     Dilansir dari Sunday Times, kekayaan Ratu bukanlah yang terbanyak. Melainkan ada bangsawan lain yang lebih banyak, salah satunya adalah Duke of Westminster.

     Sebelum menjadi Ratu, beliau merupakan relawan yang bertugas mengemudikan truk selama Perang Dunia II. Hal inilah yang juga menjadikannya sebagai anggota Royal Family pertama yang ikut melayani kemiliteran.

     Pasca dilantiknya Prince Albert menjadi King George VI, Sang Ratu belajar tentang hukum, Bahasa Prancis, musik, serta bidang lainnya secara privat (home-schooling).