.     Sebagai jurusan yang memang mengedepankan kemampuan analisa, skripsi HI memang tergolong ketat. Sebab, tak hanya teori atau konsep yang harus relevan, melainkan studi kasus yang diambil pun juga harus disesuaikan dengan topik yang berkaitan dengan HI. Sehingga seringkali ketika akan konsultasi judul, pertanyaan yang sering muncul dari dosen adalah

     Hal ini dikarenakan, saking banyaknya topik pembahasan dalam HI, sebagian besar mahasiswa menjadi bingung dalam memahami: mana topik yang punya keterkaitan dengan HI, dan mana yang sekadar studi kasus umum.

     Pada tulisan kali ini, aku akan berbagi tentang tips dalam menentukan topik skripsi untuk jurusan HI. Bagi kamu yang sedang butuh referensi untuk skripsi, bisa dibaca sampai selesai ya!

     Namanya juga Hubungan Internasional, otomatis topik yang dibahas selalu berkaitan dengan interaksi dari aktor Internasional. Salah satunya adalah interaksi antar negara. Dengan menggunakan kata kunci kerjasama antar negara ini, udah dapat dipastikan aman dari pertanyaan di mana letak HI-nya?

     Untuk mempermudah, aku mau tulis salah satu contoh, yakni Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Proyek Kereta Cepat. Dari topik ini, kita bisa mengembangkan ke arah yang lebih detail lagi sebagai judul skripsi. Misalnya:

a. Alasan Indonesia Melakukan Kerjasama dengan Jepang dalam Proyek Kereta Cepat. 

     Dan sesuai judulnya, kita bisa menggunakan rumusan masalah dengan pertanyaan mengapa? untuk menjelaskan latar belakang Indonesia memilih Jepang sebagai partner kerjasama dalam proyek ini.

b. Dampak Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Proyek Kereta Cepat.

     Dari sini, kita bisa menggunakan rumusan masalah bagaimana? untuk menjabarkan dampak atau pengaruh dari kerjasama Indonesia Jepang ini. Entah mau dilihat dari aspek ekonomi, sosial atau aspek lainnya.

     Kalau sebelumnya adalah versi "baik" atau "pertemanan antar negara", kali ini versi musuhannya. Dengan memilih kata kunci konflik antar negara memang dinilai aman untuk topik skripsi HI, karena hal ini sudah otomatis ada unsur HI-nya.

     Konfik antar negara mungkin sering diidentikkan dengan peperangan atau gencatan senjata. Akan tetapi, konflik antar negara bisa juga berbentuk sengketa wilayah, atau bahkan sengketa budaya. Sebagai contoh Konflik Jepang-Tiongkok terkait Sengketa Pulau Senkaku. Yang bentuk konfliknya belum mencapai tahap gencatan senjata.

     Selain konflik yang "terlihat", kita juga bisa mengambil contoh konflik "tak terlihat", seperti Isu Comfort Women Jepang terhadap Korea Selatan. Yang dari topik ini, bisa diambil detailnya untuk dijadikan judul, misalnya:

a. Dampak Isu Comfort Women terhadap Kerjasama Jepang-Korea Selatan di bidang XXXX

b. Respon Korea Selatan terhadap Comfort Women Agreement 2015

Dan banyak lagi lainnya.

     Akan tetapi, kalau misal lebih suka pembahasan konflik yang berat seperti Israel-Palestina atau Rusia-Ukraina, juga gak masalah. Asalkan tetap dipastikan bahwa datanya banyak tersedia.

     Organisasi Internasional memang salah satu subjek dalam HI. Sehingga, ketika kita mengambil tema atau topik terkait Peran Organisasi Internasional, sudah dapat dipastikan topik ini punya sisi HI-nya sendiri. Sebagai contoh, Peran UNHCR terhadap Pengungsi Suriah. Dari topik tersebut, bisa juga dikembangkan lagi. Misalnya:

a. Efektivitas Peran UNHCR terhadap Pengungsi Suriah dalam Perspektif X, yang lebih menjabarkan bagaimana dampak positif maupun negatif dari peran UNHCR ini.

b. Peran UNHCR dalam Menangani Human Trafficking terhadap Pengungsi Suriah, yang lebih menjabarkan bagaimana peranan yang telah dilakukan UNHCR dalam mencegah perdagangan manusia.

     Dengan demikian, ketika kita menggunakan kata kunci Peran Organisasi Internasional untuk materi skripsi kita, 90% aman lah ya! Asalkan, pastikan juga kalau variabel penelitian yang digunakan juga relevan.

     Diplomasi dan National Branding untuk di beberapa kampus memang sudah menjadi mata kuliah khusus. Di mana, diplomasi digunakan oleh beberapa negara untuk alat dalam mencapai tujuan nasional mereka. Misalnya, sebagai resolusi konflik, atau sebagai branding dalam menarik kerjasama negara lain.

     Sebagai contoh, Diplomasi Jepang ke Indonesia melalui Anime. Sudah menjadi rahasia umum memang, bahwa anime dijadikan Jepang untuk branding dalam menarik kerjasama atau hubungan baik dengan negara lain, termasuk Indonesia. Dan tentu saja, topik ini bisa dikembangkan lagi, misalnya:

a. Diplomasi Anime Jepang ke Indonesia dalam Upaya Membangun Kerjasama di bidang X

b. Anime X sebagai Media Diplomasi Jepang ke Indonesia

     Dikarenakan cakupan pembahasan kata kunci Diplomasi ini cukup luas, sebelum mengambil topik terkait diplomasi, pastikan dulu bahwa kita paham bentuk diplomasinya dan alasan melakukan diplomasi, dan akan lebih baik kalau mencantumkan dampak/hasil dari diplomasi tersebut. Dalam kasus Diplomasi Jepang tadi, misalnya adalah sebagai berikut:

a. apa bentuk diplomasinya? anime

b. apa alasan Jepang menggunakan anime sebagai alat diplomasi? karena anime cukup populer di Indonesia. Bahkan dari anime ini muncul beberapa komunitas besar terkait per-anime-an atau Jejepangan.

c. apa dampak dari diplomasi ini? semakin banyak pihak yang mengenal atau tertarik untuk mempelajari bahkan mengunjungi Jepang.

     Nah, itu tadi contoh topik skripsi untuk mahasiswa HI. Jadi jangan takut ditanyain: letak HI-nya mana? Karena topik dengan kata kunci di atas sudah dapat dipastikan aman, asalkan studi kasus dan variabel penelitiannya relevan ya.