Pengalaman Vaksin Booster Pfizer

by - Juli 25, 2022

      Setelah lebih dari setahun lalu aku melakukan vaksinasi dosis 2 menggunakan Sinovac, akhirnya hari Sabtu kemarin, tanggal 23 Juli 2022 aku baru mendapatkan vaksin tahap 3 dengan jenis Pfizer. Mengapa baru setahun? Sebenarnya sejak awal tahun ini sudah ada vaksin booster di puskesmas terdekat, hanya saja, vaksin yang disediakan saat itu jenis lain. Mengenai hal ini, kenapa aku harus pilih-pilih?

     Sebenarnya, semua vaksin itu sama bagusnya. Entah itu Astra Zeneca ataupun Moderna. Tapi, setelah melakukan riset mengenai masing-masing vaksin, aku merasa bahwa vaksin yang cocok dengan kondisi badanku saat ini adalah Pfizer (di antara Astra Zeneca, Moderna dan Pfizer). Jadilah aku menunggu vaksin Pfizer ini tiba di tempatku.

     Seperti biasa, ketika melakukan vaksinasi, kita diminta membawa persyaratan yang diminta (untuk booster, hanya diminta sertifikat vaksin sebelumnya). Setelah itu diukur tekanan darah (nah, saat itu, tekanan darahku lagi-lagi mepet rendah). Dan barulah setelah menjalani semua tahap pemeriksaan, aku antri menunggu giliran vaksin.

     Efek yang aku rasakan setelah vaksin booster Pfizer:

1. Tepat setelah vaksin, ya kira-kira beberapa menitan gitu lah. Pandangan mataku sempat gelap. Karena aku punya darah rendah dan pas antri vaksin aku berdiri cukup lama di tempat yang cukup panas. Jadi kalau kamu punya darah rendah, pas antri vaksin usahakan cari tempat yang teduh dan duduk. Gapapa kalau harus duduk di bawah, biar pandangan gak menggelap seperti yang aku alami.

2. Aku vaksin jam 9 pagi, pas jam 12 malam, aku kebangun dan ngerasain lengan kiriku agak ngilu. Tapi gak yang sakit banget sih. Masih lebih sakit ngelakuin push up tanpa pemanasan :p.

3. Keesokan harinya, aku mengalami demam. Entah karena didukung suhu hari itu yang tiba-tiba lebih dingin dari biasanya (17-20 derajat), atau memang ini efek vaksin yang kualami. Tapi yang jelas, hari itu aku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar karena badan lemas. Bahkan pas mau shalat pun aku duduk, karena gak kuat bangun :').

4. Nafsu makan berkurang. Ini yang paling terlihat sih. Soalnya, aku biasanya suka minum teh, tapi pas itu rasanya aneh, lebih suka minum air putih. Terus makan pun rasanya jadi pahit. Ya mirip-mirip orang sakit gitulah.


Nah, itu tadi pengalamanku mengikuti vaksin booster Pfizer. Walaupun sempat demam, tapi aku nggak masalah sih dengan efek-efek yang ditimbulkan tadi. Anggap saja sebagai pelebur dosa. Karena dalam Islam kan katanya: sakit demam sehari semalam sama dengan pelebur dosa setahun. Jadi, kalau vaksin, kita bisa dapat dobel nih manfaatnya: perlindungan lebih dari covid-19 dan diampuni dosa-dosanya kalau mengalami demam 😛. Aamiin.

You May Also Like

0 comments